Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hari Nol Kasus Baru Covid-19, Vietnam Longgarkan Lockdown

Pemerintah Vietnam mulai melonggarkan lockdown pada Kamis (23/4/2020). Hingga hari ini, Jumat (24/4/2020), belum ada laporan kasus kematian akibat virus corona di Vietnam.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, Rabu (22/4/2020), Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengumumkan, pemerintah akan mengakhiri penguncian nasional.

Namun, di beberapa distrik di Hanoi masih diberlakukan penguncian hingga 30 April 2020.

Beberapa daerah tersebut adalah Hanoi, Provinsi Bac Ninh, Provinsi Ha Giang, dan Kota Ho Chi Minh.

Keputusan untuk melonggarkan itu setelah 7 hari berturut-turut Vietnam tidak melaporkan kasus baru.

Meski demikian, dia tetap mendesak orang-orang untuk tetap memakai masker di tempat umum, menjaga jarak aman, dan menghindari pertemuan dengan banyak orang.

"Hanoi akan memiliki tingkat siaga yang lebih rendah. Tetapi tidak semua tindakan akan dihapus. Melainkan, mereka akan dihapus secara bertahap," kata Ketua Komite Rakyat Hanoi Nguyen Duc Chung.

Maskapai penerbangan Vietnam diizinkan untuk melanjutkan semua penerbangan domestik dan meningkatkan frekuensi layanan pada rute-rute utama mulai Kamis (23/4/2020).

Pembatasan bisnis dan kegiatan lain berlaku di Vietnam sejak 1 April 2020. Penerbangan domestik juga ditangguhkan sejak itu.

Sejak 1 April 2020, pemerintah menerapkan aturan jarak sosial yang ketat.

Mereka melarang pertemuan lebih dari 2 orang dan mengkarantina ratusan ribu orang untuk menghentikan penyebaran virus.

Saat ini, pemerintah tengah bersiaga untuk mengkarantina ribuan orang lagi yang merupakan pekerja dari seluruh dunia yang akan datang. Mayoritas berasal dari China.

Langkah tegas

Mengutip Independent, Kamis (23/4/2020), Vietnam dipuji atas tindakan cepatnya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Satu hari setelah dua kasus pertama terdeteksi di Vietnam, semua penerbangan ke Wuhan dari Hanoi ditangguhkan.

Pemerintah Vietnam menutup perbatasan sepanjang 870 mil (1.400 kilometer) ke China dan menghentikan semua kecuali perdagangan penting dan perjalanan.

Pemerintah pun menyarankan semua orang yang masuk ke negaranya untuk mengisolasi diri sejak 1 Maret 2020.

Tak lama setelah itu, Vietnam menangguhkan masuknya semua orang asing sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara, LA Times, Kamis (23/4/2020), memberitakan, perbatasan VIetnam dijaga ketat oleh tentara dan polisi dengan persenjataan lengkap. Mereka turut melacak potensi infeksi.

Selain itu, menerapkan denda bagi pengguna media sosial yang menyebarkan informasi hoaks.

Sejak pemerintah memberlakukan lockdown pada 1 April 2020, VIetnam hanya sedikit mengalami peningkatan kasus virus corona menjadi 268 kasus.

Jumlahnya terbilang rendah, mengingat Vietnam memiliki perbatasan dengan China.

Para ahli memuji langkah-langkah awal Vietnam mencegah penyebaran virus. Hal itu terutama mengenai:

  • Langkah cepat melarang hampir semua perjalanan dari China
  • Menangguhkan sekolah-sekolah pada pertengahan Januari, bahkan sebelum mereka mencatat infeksi
  • Mengkarantina puluhan ribu orang
  • Menggunakan Partai Komunis sebagai alat untuk mengomunikasikan langkah-langkah menjauhkan Covid-19 serta melacak kontak pasien Covid-19.

Meski langkah-langkah negara berpenduduk 95 juta orang itu efektif, negara lain tidak mudah menirunya.

Hal itu terkait tak adanya toleransi terhadap perbedaan pendapat dan kemampuan memobilisasi seluruh aparat keamanan serta politik.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/24/164400465/7-hari-nol-kasus-baru-covid-19-vietnam-longgarkan-lockdown

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke