Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Terbaru soal Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia

Kompas.com - 19/04/2020, 20:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

4. Spanyol perpanjang lockdown

Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan Pemerintah akan memperpanjang pemberlakuan lockdown nasional sampai 9 Mei 2020.

Keputusan ini diambil  beberapa jam setelah angka kematian di negara itu mencapai 20.000 kasus.

"Namun, pembatasan kali ini akan sedikit dilonggarkan untuk anak-anak bisa keluar mulai 27 April," kata Sanchez.

Sebelumnya, Negeri Matador ini telah menjalani masa penguncian atau lockdown sejak 14 Maret, dan hingga kini angka kematian akibat Covid-19 sudah mencapai 20.639 kasus.

5. Warga Amerika protes kebijakan lockdown

Orang-orang Amerika baru saja melakukan unjuk rasa dengan turun ke jalan guna memprotes kebijakan Pemerintah yang memberlakukan lockdown atau penguncian.

Pada Sabtu (18/4/2020), masyarakat di Maryland, Texas, and Ohio yang melakukan unjuk rasa. Aksi serupa akan lebih banyak terjadi di negara lain pekan esok.

Orang-orang di Texas turun ke jalan dan berdiri bersama sebagai bentuk protes yang diorganisir oleh situs teori konspirasi InfoWars.

Sementara di Maryland, para demonstran tetap tinggal di dalam mobil mereka di jalanan Annapolis, sembari membunyikan klakson terus-menerus.

Baca juga: Corona Berevolusi di Usus Anjing, Bisakah Hewan ini Tularkan Covid-19?

6. Kanada dan AS perpanjang pembatasan

Dua negara Kanada dan Amerika Serikat telah menyepakati perpanjangan masa pembatasan kegiatan antar kedua negara selama 30 hari ke depan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu (18/4/2020) menyebut ini dilakukan untuk membantu mengendalikan penyebaran virus corona yang bisa saja terjadi antar warga kedua negara.

AS dan Kanada pada bulan lalu telah menyepakati pembatasan perjalanan yang tidak penting antar kedua wilayah, semestinya perjanjian itu akan berakhir pada minggu ini.

7. Korea Selatan laporkan kasus harian 1 digit pertama dalam 2 bulan

Pada Minggu (19/4/2020), Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam 2 bulan terakhir, mencatat angka pertambahan kasus baru Covid-19 hanya berjumlah 1 digit, yakni 8 kasus saja.

Hal itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Sementara untuk total kasus di Negeri Ginseng tersebut hingga saat ini tercatat ada di angka 10.661 kasus dengan 234 kematian.

Baca juga: Cara Warung Nasi Bantu Beri Makan Gratis, Berbuat Baik di Tengah Pandemi Corona

Sumber: The Guardian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com