Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Terbaru soal Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia

Kompas.com - 19/04/2020, 20:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di bulan ke-4 sejak pertama kali terdeteksi akhir Desember 2019, virus corona terus menyebar di banyak negara. Jumlah kasus positif infeksi Covid-19 pun  terus meningkat.

Meski demikian, beberapa negara telah mampu melewati masa puncak pandemi dan sudah ada di tahap yang terkendali, seperti China. 

Dilansir dari The Guardian, Minggu (19/4/2020), berikut ini 7 kabar terbaru yang datang dari berbagai negara:

Baca juga: Inilah Kyocera DuraXV, Ponsel Lipat yang Bisa Dicuci dengan Sabun

1. Trump peringatkan China soal wabah

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memperingatkan China untuk menghadapi konsekuensi bahwa negara itu secara sadar harus bertanggung jawab atas pandemi yang terjadi.

"Virus Corona seharusnya bisa dihetikan di China sebelum akhirnya terjadi di negara lain hingga seluruh dunia menderita karenanya," kata Trump.

"Jika itu dikatakan sebagai sebuah kesalahan, kesalahan tetap lah kesalahan. Tapi jika mereka dengan sadar akan bertanggung jawab, pasti akan ada konsekuensi yang diterima," lanjut dia.

Baca juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, Persiapan Muslim di Inggris Beribadah Saat Lockdown

2. Kasus kematian global capai 160 ribu jiwa

Hingga hari ini, total kematian akibat virus corona di tingkat global sudah melebihi angka 160.000 kasus, yakni 160.717.

Data ini mengacu pada data dari John Hopkins University.

Jumlah kematian ini banyak terjadi di negara-negara Eropa dengan total lebih dari 100.000 kematian, dan AS sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat pandemi ini, yakni 39.089 kasus.

3. China laporkan kasus harian terendah dalam sebulan

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 16 kasus baru Covid-19 di hari Minggu (19/4/2020).

Jumlah ini menjadi yang terrendah sejak 17 Maret 2020. Sehari sebelumnya, kasus baru per hari ada di angka 27 kasus.

Dari 16 kasus baru yang terkonfirmasi, 9 di antaranya merupakan kasus impor, sementara 7 lainnya berasal dari penularan yang terjadi di dalam negeri.

Baca juga: Dihantam Covid-19, Sejumlah UMKM di Sarolangun Gulung Tikar

4. Spanyol perpanjang lockdown

Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan Pemerintah akan memperpanjang pemberlakuan lockdown nasional sampai 9 Mei 2020.

Keputusan ini diambil  beberapa jam setelah angka kematian di negara itu mencapai 20.000 kasus.

"Namun, pembatasan kali ini akan sedikit dilonggarkan untuk anak-anak bisa keluar mulai 27 April," kata Sanchez.

Sebelumnya, Negeri Matador ini telah menjalani masa penguncian atau lockdown sejak 14 Maret, dan hingga kini angka kematian akibat Covid-19 sudah mencapai 20.639 kasus.

5. Warga Amerika protes kebijakan lockdown

Orang-orang Amerika baru saja melakukan unjuk rasa dengan turun ke jalan guna memprotes kebijakan Pemerintah yang memberlakukan lockdown atau penguncian.

Pada Sabtu (18/4/2020), masyarakat di Maryland, Texas, and Ohio yang melakukan unjuk rasa. Aksi serupa akan lebih banyak terjadi di negara lain pekan esok.

Orang-orang di Texas turun ke jalan dan berdiri bersama sebagai bentuk protes yang diorganisir oleh situs teori konspirasi InfoWars.

Sementara di Maryland, para demonstran tetap tinggal di dalam mobil mereka di jalanan Annapolis, sembari membunyikan klakson terus-menerus.

Baca juga: Corona Berevolusi di Usus Anjing, Bisakah Hewan ini Tularkan Covid-19?

6. Kanada dan AS perpanjang pembatasan

Dua negara Kanada dan Amerika Serikat telah menyepakati perpanjangan masa pembatasan kegiatan antar kedua negara selama 30 hari ke depan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu (18/4/2020) menyebut ini dilakukan untuk membantu mengendalikan penyebaran virus corona yang bisa saja terjadi antar warga kedua negara.

AS dan Kanada pada bulan lalu telah menyepakati pembatasan perjalanan yang tidak penting antar kedua wilayah, semestinya perjanjian itu akan berakhir pada minggu ini.

7. Korea Selatan laporkan kasus harian 1 digit pertama dalam 2 bulan

Pada Minggu (19/4/2020), Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam 2 bulan terakhir, mencatat angka pertambahan kasus baru Covid-19 hanya berjumlah 1 digit, yakni 8 kasus saja.

Hal itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Sementara untuk total kasus di Negeri Ginseng tersebut hingga saat ini tercatat ada di angka 10.661 kasus dengan 234 kematian.

Baca juga: Cara Warung Nasi Bantu Beri Makan Gratis, Berbuat Baik di Tengah Pandemi Corona

Sumber: The Guardian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com