Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cara Hong Kong Kendalikan Virus Corona Tanpa Lockdown...

Kompas.com - 18/04/2020, 20:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dia menambahkan, masyarakat Hong Kong lebih sadar akan perlunya mengubah perilaku mereka karena pengalaman berjangkitnya penyakit menular di masa lalu.

Melihat perkembangan di Hong Kong, guru besar kedokteran dari Universitas East Anglia, Profesor Paul Hunter mengatakan, penelitian ini bisa menjadi contoh untuk mempertimbangkan sebelum melakukan lonckdown.  

“Meskipun seseorang tidak selalu dapat mengadaptasi metode dari negara Asia ke negara Eropa, pendekatan Hong Kong dapat memberi kita cara untuk meringankan dampak dari lockdown tanpa mempertaruhkan terjadinya peningkatan jumlah kasus lagi," kata Prof Paul.

Menurut dia, sebagai salah satu negara yang terkena dampak paling parah selama epidemi SARS pada tahun 2003, Hong Kong dianggap lebih siap untuk menghadapi wabah Covid-19 daripada negara lain.

“Peningkatan kapasitas tes dan kapasitas rumah sakit untuk menangani patogen pernapasan baru, dan populasi yang sangat sadar akan kebutuhan untuk meningkatkan kebersihan pribadi dan menjaga jarak fisik, menempatkan mereka dalam kondisi yang lebih baik," kata dia.

Meski demikian, para ahli ini belum bisa menyimpulkan kebijakan mana yang paling memberi pengaruh apakah pengujian, pelacakan kontak, atau karantina.

“Itu adalah pertanyaan yang sangat penting dan satu yang belum dapat kami jawab. Kami pikir kemungkinan besar itu adalah kombinasi dari serangkaian kebijakan yang bekerja dengan baik. Pembatasan sosial memperlambat transmisi virus dan mencegah terjadinya wabah besar, sehingga memungkinkan tes dan pelacakan terus dilakukan,” ujar dia.

Baca juga: Hewan Positif Covid-19: Harimau di AS, Anjing di Hong Kong, dan Kucing di Belgia

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com