Para pemimpin Pentagon mengantisipasi bahwa corona virus kemungkinan akan menyerang lebih banyak kapal angkatan laut, setelah pecahnya sebuah kapal induk di Pasifik yang menginfeksi lebih dari 400 pelaut.
Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China
Kapal pesiar Coral Princess
Wakil Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal John Hyten menuturkan, salah satu anggota kru USS Theodore Roosevelt mendapatkan perawatan di rumah sakit di Guam.
Ia menambahkan, 416 anggota kru terinfeksi dan 1.164 lainnya masih menunggu hasil tes.
Sebanyak 13 penumpang Kapal Pesiar Coral Princess dilarang pindah ke hotel-hotel di Miami.
Penumpang kapal yang merapat di Florida tersebut akan tetap berada di kapal selama 14 hari.
Pembatasan perjalanan mencegah penumpang mendapatkan penerbangan pulang dan otoritas lokal tak akan mengizinkan mereka tinggal di hotel.
Setidaknya tujuh penumpang dan lima awak kapal dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebelum kapal berlabuh di Port Miami, dengan dua orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Saat AS Alami Lonjakan Kasus dan Kematian akibat Virus Corona...
Kanada
Sementara itu, pemerintah Kanada memperkirakan tingkat kematian yang terjadi di wilayahnya berkisar antara 11.000-22.000 kasus.
Total diagnosis positif terpapar virus berkisar antara 934.000 hingga 1,9 juta.
Para pejabat menjelaskan, diperkirakan sebanyak 500-700 orang meninggal pada 16 April 2020.
Jumlah kematian sejauh ini sebanyak 435, dengan 18.447 diagnosa positif.
Afrika
Sejumlah negara di Afrika melihat puncak infeksi dalam kasus virus corona dalam beberapa minggu mendatang.