KOMPAS.com - Pemerintah Singapura tak akan lagi melarang warganya mengenakan masker saat berada di tempat umum, meski dalam kondisi sehat.
Bahkan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Jumat (3/4/2020) mengatakan, pihaknya akan membagikan masker yang dapat digunakan kembali untuk semua rumah tangga.
Channel News Asia memberitakan, keputusan itu dikeluarkan ketika situasi Covid-19 mulai berubah, yaitu saat orang tanpa gejala diketahui dapat menularkan virus corona.
Ikuti panduan WHO dan CDC
Lee mencatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga meninjau kembali panduan mereka tentang penggunaan masker wajah.
"Karena itu kita tidak akan lagi melarang orang mengenakan masker. Mengenakan masker dapat membantu melindungi orang lain, siapa tahu Anda memiliki virus tetapi tidak mengetahuinya. Ini agar Anda menyimpan tetesan untuk diri sendiri," kata Lee.
"Ini juga dapat melindungi diri Anda sedikit lebih baik, terutama jika Anda berusia lanjut, atau rentan karena kondisi yang sudah ada sebelumnya," kata Lee lagi.
Baca juga: Dinilai Sukses Redam Corona, Ini Protokol Taiwan bagi Pengguna Transportasi Publik
Sebelumnya, pemerintah Singapura menyarankan kepada publik bahwa yang disarankan mengenakan masker hanya untuk orang yang merasa sakit atau tidak enak badan.
Kebijakan itu sebelumnya berdasarkan saran dan pedoman ilmiah yang dikeluarkan oleh WHO. Selain itu, Singapura juga sebelumnya tidak memiliki penyebaran komunitas.
"Sekarang, situasinya berubah. Kami sekarang berpikir ada beberapa kasus di luar sana di komunitas yang tidak terdeteksi, meskipun mungkin masih tidak banyak," jelas dia.
Kendati demikian, pemerintah tetap akan menjaga pasokan masker bedah untuk petugas kesehatan di klinik dan rumah sakit tetap tercukupi.
Bagi masyarakat umum, alternatif masker yang bisa digunakan kembali akan memberi perlindungan tambahan.
"Jadi mulai hari Minggu ini (5/4/2020), Pemerintah akan mendistribusikan masker yang dapat digunakan kembali ke semua rumah tangga," kata Lee.
"Sementara itu, banyak kelompok masyarakat telah membuat dan mendistribusikan masker yang dapat digunakan kembali untuk orang tua dan rentan. Saya memuji upaya ini. Mereka menunjukkan semangat dan kepedulian masyarakat kita," tambahnya.
Meskipun demikian, Lee juga memperingatkan bahwa penggunaan masker masih perlu diimbangi dengan mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengecek Listrik Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasan PLN
Menurut Lee, setiap penduduk Singapura akan menerima masker dan disarankan untuk menggunakannya setiap keluar rumah.
Ketika kembali pulang, mereka dapat mencuci masker, mengeringkannya, dan menggunakannya kembali jika diperlukan.
Prioritas petugas medis
Sementara iti, Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak menjelaskan alasan mengapa pemerintah terus memprioritaskan masker bedah untuk petugas kesehatan.
"Kami akan terus memprioritaskan penggunaan masker bedah bagi petugas kesehatan yang membutuhkannya untuk melindungi diri karena mereka mendedikasikan waktu dan energinya demi menjaga pasien yang sakit dan kita yang terinfeksi Covid-19," kata Mak.
Menurut Mak, pemerintah juga akan memprioritaskan lansia yang lebih rentan terhadap infeksi.
Baca juga: Kasus Corona Bertambah, Arab Saudi Menutup Penuh Mekkah dan Madinah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.