Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Corona

Kompas.com - 30/03/2020, 13:12 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suriah melaporkan kasus kematian pertama akibat virus corona SARS-CoV-2, Minggu (29/3/2020).

Melansir thejakartapost, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, seorang wanita meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat telah terinfeksi corona virus di negara tersebut.

Ini menjadi kasus kematian pertama penyakit Covid-19 di Suriah.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif terpapar virus juga bertambah menjadi sembilan kasus dari sebelumnya berjumlah lima kasus.

Namun, petugas medis mengatakan masih ada banyak lagi.

Baca juga: UPDATE Corona di Kepri 30 Maret: 2 Positif Covid-19 dan 5 PDP Meninggal Dunia

Tindakan penguncian wilayah secara nasional dan pembatasan jam malam dalam upaya penekanan penyebaran virus juga sudah diberlakukan.

Langkah-langkah lain yang diambil seperti menutup bisnis, sekolah, universitas, masjid, sebagian besar kantor pemerintah, dan menghentikan transportasi umum.

Beberapa kota nampak terjadi panic buying, dengan penduduk mengalami kekurangan makanan dan lonjakan permintaan yang mendorong harga naik.

Baca juga: Pemerintah Jelaskan Asal Bantuan APD untuk Jateng Bukan dari China

Risiko Suriah hadapi wabah 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, negara Suriah berisiko tinggi terhadap wabah besar karena sistem kesehatannya yang dihancurkan oleh perang dan kurangnya peralatan yang cukup untuk mendeteksi virus.

Di samping itu, sejumlah orang juga rentan terhadap corona virus baru ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa negara tersebut mempunyai kapasitas terbatas untuk menangani penyebaran virus yang cepat.

Pasukan keamanan mengoperasikan pos-pos pemeriksaan di sekitar kota-kota provinsi dan hanya mengizinkan kendaraan militer dan layanan penting untuk lewat.

Tokoh oposisi dan politisi independen menunjukkan hubungan kuat Damaskus dengan Iran, negara yang paling parah terkena dampak di kawasan itu, sebagai sumber kemungkinan penularan.

Mereka mengatakan virus itu juga ditularkan oleh anggota milisi yang didukung Iran yang berperang bersama tentara Suriah, serta para peziarah Syiah yang mengunjungi tempat-tempat suci di Suriah.

Baca juga: Banyak Pekerja Informal Kehilangan Pendapatan, Ini Instruksi Jokowi

Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan, proksi milisi Syiah Iran terus melintasi perbatasan Qaim antara Irak dan Suriah, di mana mereka memiliki kehadiran yang kuat di seluruh negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com