Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Mampu Atasi SARS dan Nipah, Bagaimana dengan Covid-19?

Kompas.com - 21/03/2020, 19:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sementara itu, krisis datang pada waktu yang tidak tepat untuk Malaysia, di mana infeksi pertama muncul tepat saat pemerintahan Malaysia berantakan.

Koalisi Pakatan Harapan yang berkuasa dipaksa menjadi oposisi setelah pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pada akhir Februari.

Pada pekan selanjutnya, Raja Malaysia memilih Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri baru.

Diketahui, pemilihan Muhyiddin, yang memimpin kolaisi nasionalis Melayu Perikatan Nasional (Aliansi Nasional) membuat marah banyak warga Malaysia yang memilih dalam Pakatan Harapan yang lebih progresif.

Baca juga: Mengintip Pemberlakuan Lockdown di Malaysia...

Hampir tidak ada bangsa yang berdamai dengan memiliki pemimpin baru ketika menemukan klaster pertama yang sepenuhnya infeksi lokal virus corona.

Klaster tersebut terdeteksi dalam sekelompok pegawai negeri sipil dan pengacara.

Kemudian, saat Muhyiddin masih memilih kabinetnya, muncul kasus klaster kedua yang berasal dari sebuah acara yang diselenggarakan oleh gerakan Jamaah Tabligh.

Atas kejadian itu, Muhyiddin mengumumkan lockdown.

Hal inilah yang mengejutkan warga Malaysia dan seketika menimbulkan panic buying.

Setelah larangan perjalanan antar-negara diumumkan, waega Malaysia bergegas kembali ke kota asal mereka atau menyebrangsi jalan lintas ke Singapura. Kerumuman besar terbentuk di terminal dan pos pemeriksaan imigrasi.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Wabah SARS dan Nipah

Sehari setalah mengumumkan lockdown, Muhyiddin meminta warga Malaysia untuk berdiam diri di rumah.

Banyak warga Malaysia saat ini megkritik pemerintah karena dianggap tidak mampu menangani krisis, yang telah membuatnya sangat lengah meskipun negara tersebut memiliki pengalaman yang relatif baru dengan pandemi.

Diketahui, Malaysia berjuang melawan wabah virus Nipah pada 1999 dan SARS di tahun 2003.

Selama delapan bulan, virus Nipah menginfeksi 265 orang dan menewaskan 105 orang, tanggapan negara itu tertunda karena awalnya salah mengidentifikasi sebagai ensefalitis Jepang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Tren
Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Tren
17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Tren
UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

Tren
Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com