Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Cara Mudah Bersihkan dan Disinfektan Rumah

Kompas.com - 19/03/2020, 05:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di seluruh dunia semakin meluas. Hingga Rabu (18/3/2020) pagi, sebanyak 152 negara telah mengonfirmasi terjangkit virus corona, yang awalnya diketahui menyebar di Kota Wuhan, China tersebut.

Dilansir dari peta penyebaran Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 80.840 orang.

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 197.168 kasus dengan korban meninggal sebanyak 7.905 orang.

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa cara untuk mencegah penyebaran virus corona di rumah apabila ada yang sakit.

Baca juga: Tanya Jawab Seputar Penularan Virus Corona

Berikut ulasannya:

Sebagai bagian dari tindakan pencegahan sehari-hari, Anda harus membersihkan dan mendisinfeksi permukaan benda yang sering disentuh.

Semisal meja, alat dapur, sakelar lampu, gagang pintu, dan gagang laci.

Bersihkan

Pakailah sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan dan mendisinfeksi.

Bersihkan permukaan menggunakan sabun dan air. Lakukan pembersihan rutin terhadap permukaan yang sering disentuh.

Permukaan yang sering disentuh meliputi: meja, gagang pintu, sakelar lampu, alat dapur, gagang, telepon, keyboard, toilet, keran air, wastafel, dan lain sebagainya.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Basmi kuman dengan disinfektan

Gunakan larutan pemutih rumah tangga encer sesuai dengan takaran. Periksa untuk memastikan produk tidak melewati tanggal kedaluwarsa.

Pemutih rumah tangga yang tidak kadaluwarsa akan efektif melawan virus corona bila diencerkan dengan benar.

Ikuti instruksi pabrik. Jangan sekali-kali mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya.

Untuk membuat larutan pemutih, campur:

  • 5 sendok makan (1/3 gelas) pemutih per galon air, atau
  • 4 sendok teh pemutih per liter air
  • Berikan dengan setidaknya 70 persen alkohol

Banyak produk merekomendasikan untuk menjaga permukaan tetap basah selama beberapa menit untuk memastikan kuman terbunuh.

Tindakan pencegahan seperti mengenakan sarung tangan dan memastikan Anda memiliki ventilasi yang baik selama penggunaan produk.

Baca juga: Catat, Berikut Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 Menurut Kemenag

Untuk permukaan lunak

Untuk permukaan lunak seperti lantai berkarpet, permadani, dan tirai, bersihkan permukaan menggunakan sabun dan air atau dengan pembersih yang sesuai untuk digunakan pada permukaan ini.

Mencuci barang (jika mungkin) sesuai dengan instruksi pabrik. Gunakan pengaturan air yang paling hangat dan keringkan sepenuhnya.

Mencuci

Untuk pakaian, handuk, linen (bahan yang terbuat dari serat tumbuhan rami), dan barang-barang lainnya:

  • Cuci dengan mengenakan sarung tangan sekali pakai. 
  • Cuci tangan dengan sabun dan air segera setelah Anda melepas sarung tangan.
  • Jangan kocok cucian kotor.
  • Mencuci barang sesuai dengan instruksi pabriknya. Gunakan pengaturan air yang paling hangat dan keringkan sepenuhnya.
  • Cucian kotor dari orang sakit tidak dapat dicuci dengan barang orang lain.

Baca juga: Gugus Tugas Luncurkan Covid19.go.id, Apa Saja Isinya?

Sering-seringlah membersihkan tangan

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Selalu cuci segera setelah melepas sarung tangan dan setelah kontak dengan orang yang sakit.

Jika sabun dan air tidak tersedia dan tangan tidak tampak kotor, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Namun, jika tangan tampak kotor, selalu cuci tangan dengan sabun dan air.

Waktu untuk membersihkan tangan ketika setelah:

  • Setelah batuk atau bersin
  • Setelah menggunakan kamar kecil
  • Sebelum makan atau menyiapkan makanan
  • Setelah kontak dengan hewan atau hewan peliharaan
  • Sebelum dan sesudah memberikan perawatan rutin untuk orang lain yang membutuhkan bantuan (misalnya seorang anak)

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.

Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat

Makanan

Orang yang sakit harus makan (atau diberi makan) di kamar mereka jika memungkinkan dan dalam keadaan terpisah.

Cuci piring dan peralatan menggunakan sarung tangan dan air panas.

Tangani barang-barang layanan makanan bekas yang tidak bisa dibuang dengan sarung tangan dan cuci dengan air panas atau dalam mesin cuci piring.

Bersihkan tangan setelah memegang peralatan makanan bekas.

Sampah

Tempat sampah khusus dan berjajar. Jika mungkin, sediakan tempat sampah bergaris untuk orang sakit.

Gunakan sarung tangan saat mengeluarkan kantong sampah, dan penanganan serta pembuangan sampah. Cuci tangan sesudahnya.

Baca juga: Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 152 Negara, 80.840 Sembuh, 7.905 Meninggal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenali Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com