KOMPAS.com - Semakin besarnya jumlah kasus virus corona COVID-19 di dunia menciptakan berbagai pertanyaan. Salah satunya adalah berapa lama virus ini dapat bertahan di permukaan sebuah benda mati.
Perhatian terhadap kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi upaya bank China untuk melakukan pembersihan pada uang-uang tunai menggunakan disinfektan. Pasalnya, perpindahan uang tunai dari tangan ke tangan dilakukan berkali-kali setiap harinya.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus lebih banyak.
Sementara itu, belum diketahui secara pasti berapa lama virus corona COVID-19 dapat bertahan di atas permukaan atau objek yang terkontaminasi dan berpotensi menginfeksi manusia.
Namun, beberapa peneliti menemukan petunjuk dengan mempelajari ciri-ciri pada virus corona jenis lain.
Baca juga: Gara-gara VIrus Corona, Rilis iPhone 12 Bakal Tertunda?
Melansir CNN, virus corona merupakan sebuah kelompok besar virus yang umum ada di antara para hewan. Dalam kasus yang jarang, virus ini disebut oleh para ilmuwan sebagai zoonosis, yaitu ketika virus dapat ditransmisikan dari hewan ke manusia.
Pihak berwenang belum mengetahui secara pasti, hewan apa yang menyebabkan wabah dari jenis virus corona terbaru di Wuhan, China.
Sebelumnya, virus corona seperti SARS dan MERS, telah ditemukan pada permukaan benda mati seperti logam, kaca, atau plastik, paling lama 9 hari, jika permukaan benda tersebut tidak segera diberi disinfektan.
Keterangan tersebut diperoleh sebagai hasil penelitian yang dipublikasikan awal bulan ini oleh The Journal of Hospital Infection.
Menurut penelitian, membersihkan barang-barang rumah tangga seperti biasa juga dapat menghasilkan perbedaan.
Baca juga: Potensi Wisata Pulau Sebaru, Tempat Observasi WNI Terdampak Virus Corona
Virus corona tersebut dapat secara efisien menjadi tidak aktif dengan prosedur disinfeksi permukaan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipklorit maupun pemutih dalam satu menit.
Penelitian terbaru juga mencakup analisa 22 penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya tentang virus corona.
"Berdasarkan data yang tersedia saat ini, terutama, saya akan mengandalkan data dari virus corona SARS, yang merupakan saudara terdekat dari virus corona baru ini, dengan 80 persen kesamaan susunan, di antara virus corona yang diuji," kata Profesor Penyakit Menular di University of California, Dr. Charles Chiu.
Menurutnya, pada SARS, jangka waktu bertahan di permukaan benda mati adalah kurang dari lima menit hingga sembilan hari.
"Namun demikian, menjadi sulit untuk memroyeksikan penemuan ini pada virus corona baru karena adanya sejumlah perbedaan karakter dan data tentang virus tersebut," tambahnya.