Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona: Brasil Konfirmasi Kasus Pertama, Ini Sumbernya...

Kompas.com - 26/02/2020, 18:45 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Brasil mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di negara tersebut pada Rabu (26/2/2020).

Dengan temuan positif tersebut, menjadikan Brasil negara pertama di Amerika Selatan dengan temuan kasus virus corona.

Dikutip dari media Brasil Globo, kasus virus corona pertama tersebut menginfeksi pria berusia 61 tahun yang tinggal di ibu kota Sao Paolo dan baru saja kembali dari Italia.

Pasien itu dilaporkan berada di wilayah Lombardy, Italia pada 9 hingga 21 Februari 2020. Pasien itu mengeluhkan gejala demam, batuk kering, sakit tenggorokan, dan pilek. 

Tes pertama pasien tersebut di Rumah Sakit Albert Einstein hasilnya positif. Namun pasien tersebut masih akan menjalani tes kedua di Institut Adolfo Lutz.

Menurut pihak Rumah Sakit Albert Einstein, pasien itu datang pada Senin (24/2/2020) dan kemudian dilaporkan pada Selasa (25/2/2020).

"Pasien dalam kondisi klinis yang baik dan tidak perlu dirawat di rumah sakit, tetapi dalam isolasi pernapasan selama 14 hari ke depan," kata pihak rumah sakit seperti dilansir dari Folha de Sao Paulo.

Baca juga: Kasus Virus Corona Spanyol: Ditemukan di Madrid dan Barcelona

Mengenai kasus virus corona pertama, Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta menghindari nada kekhawatiran dalam menghadapi kasus tes positif pertama virus corona di Brasil tersebut.

"Kami akan bersiap dengan cara terbaik. Kita tidak tahu apakah di sini virusnya dapat menyebar atau melambat. Karena virus berperilaku berbeda di belahan bumi utara dan selatan," kata Mandetta.

Brasil menurutnya memiliki iklim yang tropis dan sedang memasuki musim panas.

Sehingga menurutnya kondisi saat ini adalah periode yang tidak mungkin untuk virus pernapasan berkembang di negara tersebut.

Menurut Mandetta, Brasil sudah mempersiapkan diri untuk beberapa skenario virus corona.
Selain itu mereka juga sudah setuju dengan Dewan Kedokteran Federal, termasuk protokol membuka tempat perawatan khusus jika dibutuhkan.

“Itu (virus corona) adalah musuh yang sangat sulit. Karena itu, perlu memperkuat kebersihan dan menghindari tempat-tempat ramai," tuturnya.

Selanjutnya, departemen kesehatan negara bagian dan kota Sao Paolo telah melakukan pelacakan orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut beberapa hari terakhir.

Termasuk kontak anggota keluarga dan penumpang lain dalam penerbangan yang membawanya dari Eropa.

Baca juga: Satu Orang Positif Virus Corona, 1.000 Tamu Hotel di Pulau Tenerife, Spanyol, Dikarantina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com