Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan mengumumkan adanya 46 kasus virus corona baru pada Minggu (22/2/2020) yang terkonfirmasi. Jadi, total kasus menjadi sebanyak 602 infeksi.
Melansir CNN, sekitar setengah dari jumlah total kasus diasosiasikan dengan cabang dari sebuah kelompok agama di selatan negara itu.
Selain itu, sekitar 5.000 hingga 6.000 orang diperiksa setiap harinya untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus corona di dalam tubuhnya.
Baca juga: Masker Mahal? Berikut Cara Lain Cegah Penularan Virus Corona
Penyebaran virus corona di wilayah Timur Tengah juga turut mengalami lonjakan. Israel dan Lebanon pertama kali mengonfirmasi kasus virus corona pada Jumat (21/2/2020) lalu.
Konfirmasi ini menjadikannya sebagai negara keempat dan kelima yang terinfeksi virus corona COVID-19 di Timur Tengah.
Melansir CNN, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanport mengatakan kepada media, terdapat 15 kasus tambahan positif virus corona hanya dalam jangka waktu 24 jam.
Tambahan tersebut membuat kasus infeksi virus corona di Iran menjadi sebanyak 43 kasus pada Minggu (23/2/2020).
Dari jumlah kasus tersebut, tercatat lima kematian yang terjadi.
Atas pertambahan kasus yang terjadi, Iran pun menutup perbatasannya dengan Irak, yang bertetangga dengan Kuwait.
Negara ini juga tengah berada dalam peringatan tinggi untuk potensi wabah setelah melarang perjalanan dari dan ke Iran.
Namun demikian, hingga kini, belum ada kasus yang terkonfirmasi baik di Irak maupun Kuwait.
Baca juga: Rilis AirPods Murah Apple Molor karena Virus Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.