Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Naikkan "Travel Advisory" Jepang ke Level 2 karena Virus Corona, Apa Artinya?

Kompas.com - 23/02/2020, 12:53 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) meningkatkan travel advisory ke level 2 untuk Jepang.

Peningkatan ini berkaitan dengan perkembangan wabah virus corona di negara tersebut.

Mengutip CNN, Minggu (23/2/2020),  CDC mengungkapkan, virus corona baru (Covid-19) yang muncul di China telah terdeteksi di sejumlah lokasi lain di seluruh dunia.

Banyak kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan perjalanan ke China, dari China, atau kontak dekat dengan kasus yang berhubungan dengan perjalanan ke negara tersebut.

Penyebaran komunitas berkelanjutan dilaporkan di Jepang.

Yang dimaksud dengan penyebaran komunitas berkelanjutan adalah mereka yang telah terinfeksi virus.

Meski demikian, bagaimana atau di mana mereka terinfeksi tidak diketahui, dan penyebarannya sedang berlangsung.

Baca juga: 6 Orang Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Iran Tutup Sekolah dan Universitas

Berikut beberapa catatan CDC merespons perkembangan virus corona di Jepang:

  • Jepang sedang mengalami penularan penyakit pernapasan berkelanjutan oleh masyarakat (COVID-19) yang disebabkan oleh virus corona baru.
  • Virus dapat menyebar dari orang ke orang.
  • Penyebaran komunitas berkelanjutan telah dilaporkan di Jepang.

Oleh karena itu, CDC menyarankan wisatawan di Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan, sejalan dengan dinaikkannya status ke level 2.

Apa arti level 2 ini? Dilansir laman CDC, ada 3 level peringatan:

  1. Level 1 (Watch): Praktik tindakan pencegahan biasa
  2. Level 2 (Alert): Praktik kewaspadaan ditingkatkan
  3. Level 3 (Warning): Hindari perjalanan yang tidak penting

Sebelumnya, CDC juga telah mengeluarkan peringatan level 2 untuk Korea Selatan dan level 3 untuk daratan China.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

Saran bagi wisatawan

Berkenaan dengan ditetapkannya level 2 di Jepang, CDC memperingatkan kepada wisatawan beberapa hal berikut:

  • Orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi medis kronis harus mempertimbangkan untuk menunda perjalanan yang tidak penting.
  • Wisatawan harus menghindari kontak dengan orang sakit.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci.
  • Wisatawan harus sering membersihkan tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik.
  • Bisa juga menggunakan membersihkan tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dengan kadar 60-95 persen.
  • Sangat penting untuk membersihkan tangan setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, setelah batuk, bersin, atau meniup hidung.

Baca juga: WNI Penumpang Diamond Princess Rencananya Dievakuasi dari Jepang dengan KRI Soeharso

Bagi wisatawan yang tengah berada di Jepang dan merasa sakit seperti demam, batuk, atau sulit bernapas, CDC menyarankan beberapa hal berikut untuk dilakukan:

  1. Cari bantuan medis. Hubungi dulu pihak medis sebelum datang ke kantor dokter atau ruang gawat darurat.
  2. Jangan lupa untuk menceritakan perjalanan terakhir Anda dan gejala Anda.
  3. Hindari kontak dengan orang lain.
  4. Jangan bepergian saat sakit.
  5. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu atau lengan baju (bukan tangan Anda) saat batuk atau bersin.
  6. Bersihkan tangan Anda dengan mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Hingga hari ini, Minggu (23/2/2020), tercatat ada 751 kasus di Jepang dengan 3 kematian.

Sebelumnya, Jepang sempat menahan kapal Diamond Princess yang berisi lebih dari 3.000 penumpang. 

Di kapal pesiar itu, ditemukan lebih dari 600 kasus positif virus corona.

Pada 19 Februari 2020, para penumpang sudah selesai menjalani karantina dan dipulangkan.

Setelah para penumpang diperbolehkan pulang, diketahui ada satu kasus positif yang baru diketahui setelah mereka keluar dari kapal.

Baca juga: Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com