Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dicoret AS dari Daftar Negara Berkembang, Apa Plus Minusnya?

Kompas.com - 22/02/2020, 18:38 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Untuk menengah dan jangka panjangnya, harus disiapkan mereka memang harus bersaing para pelaku ini, agar tidak lagi mengandalkan pengecualian, untuk sektor-sektor non migas," kata Riza.

Strategi

Dampak lainnya, secara umum, menurut Riza, kemungkinan akan berdampak terhadap produk-produk non-migas yang dieskpor ke Amerika Serikat.

"Karena nanti banyak yang kena tarif atau cukai. Itu dampak yang paling signifikan yang mungkin baru akan ketahuan berapa bulan yang akan datang. Itu dampak yang paling dekat," ujar peneliti di Institute of International Studies ini. 

Adapun, dampak yang lebih jauh pada jangka menengah dan jangka panjang adalah kesiapan domestik.

"Apakah kita siap dengan tarif yang nanti harus bersaing dengan negara-negara yang tidak mendapatkan pengecualian di pasar Amerika. Itu mungkin yang menengah dan panjang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia. Lalu, berkenaan dengan produk yang diekspor ke Amerika," papar dia.

Baca juga: Ini Pertimbangan AS Cabut RI dari Status Negara Berkembang

Menurut Riza, pada ekspor non-migas, Indonesia memiliki beberapa pilihan selain pasar Amerika.

"Misalnya, (pasar) China. Walaupun sekarang lagi isu corona, tapi tetap di jangka menengah dan panjang dapat kita anggap sebagai pasar pengganti Amerika," kata Riza.

Namun, jika pasar Amerika Serikat tetap dijadikan sebagai ekspor, menurut dia, ada sejumlah strategi yang bisa dilakukan.

Pertama, melakukan upgrading besar-besaran di dalam negeri. Tujuannya agar barang-barang produksi Indonesia tetap bisa bersaing di pasar AS.

Kedua, mencari cara untuk masuk ke pasar Amerika dari pelabuhan-pelabuhan atau negara-negara proxy yang masih mendapatkan keistimewaan dari negara tersebut.

"Artinya kita harus siap, untuk mulai investasi keluar, pemain-pemain kita harus didorong untuk berinvestasi di pasar-pasar proxy itu," lanjut Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com