Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Protes Dansektor 9 Citarum Terkait IPAL, Ini Penjelasan PT Combiphar

Kompas.com - 22/02/2020, 17:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan Komandan Sektor (Dansektor) 9 Citarum Harum memarahi petugas Ipal PT Combiphar viral di media sosial Facebook, Jumat (14/2/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook B.J Habibie.

Hingga Kamis (20/2/2020) pukul 15.30 WIB, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1.500.000 kali.

Adapun pengunggah tersebut menuliskan "PUNCAK KEMAR4HAN DANSEKTOR 9 CITARUM."

Baca juga: Viral Dansektor 9 Citarum Amuk Petugas Ipal PT Combiphar, Ini Sebabnya

 

Penjelasan PT Combiphar

Viralnya video tersebut, membuat pihak PT Combiphar angkat bicara.

Head of Corporate Communication & Community Development PT Combiphar Maria Dewantini Dwianto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia mengatakan bahwa air yang dipermasalahkan dalam video tersebut adalah uap air atau kondensat dari boiler yang tidak tercampur dengan hasil produksi.

Pihaknya juga telah mengadakan dialog serta koordinasi dengan Satgas Citarum guna menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami mengelola limbah kami dengan mengacu pada regulasi limbah produksi untuk industri farmasi," kata Maria saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Lebih lanjut, kata Maria, di mana baku mutu air limbah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Combiphar diklaimnya sudah sesuai dengan regulasi tersebut.

Adapun regulasi tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2014 lampiran XXXIX.

Maria mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan perbaikan dengan mengalirkan kondensat tersebut ke IPAL.

"Setelah ditinjau pada 14 Februari kemarin, kami langsung lakukan penanganan dengan membuat saluran untuk menyalurkan kondensat itu," papar dia.

Sejauh ini, kata Maria, kondensat tersebut tidak bercampur dengan limbah hasil proses produksi.

Kendati demikian, pihaknya terbuka untuk masukan untuk yang lebih baik lagi.

"Oleh karena itu kami langsung lakukan action," jelas dia lagi.

Selain itu, pihaknya selalu menempatkan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan sebagai prioritas.

Baca juga: Viral Lima Anak SMA Boncengan di Atas Satu Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com