Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plasma Pasien Sembuh Jadi Terapi China Obati Virus Corona

Kompas.com - 19/02/2020, 15:22 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi virus corona masih terus menyebar hingga kini. 

Berbagai pihak, khususnya yang berkecimpung di dunia medis, berlomba untuk menemukan pengobatan yang efektif bagi penderita.

Pekan lalu, perusahaan milik negara di bidang farmasi, China National Biotec Group, mengumumkan antibodi penetral virus telah terdeteksi ada pada pasien yang telah sembuh dari corona.

Melansir South China Morning Post, perusahaan tersebut menyatakan antibodi ini bisa membantu mengobati lebih dari 10 pasien dengan kondisi kritis dan mengurangi peradangan yang terjadi setelah diberikan selama 13-24 jam.

Ahli pernafasan Zhong Nanshan menyebut pengobatan menggunakan plasma darah ini sudah digunakan dalam proses penanganan pasien flu burung juga flu babi, sehingga ini terlihat menjanjikan untuk diterapkan pada pasien virus corona.

"Pengobatan plasma ini terlihat menjanjikan. Itu praktik lama, efektif, dan aman, meskipun persediaannya mungkin sangat terbatas, kata Zhong dalam sebuah konferensi pers, Selasa (18/2/2020).

Upaya ini dinilai menurunkan angka kematian pada dua kasus flu dengan nama lain H5N1 dan H1N1 tersebut.

Di Guangdong, pengobatan ini juga pernah digunakan untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita infeksi adenovirus parah yang menyebabkan gangguan pernafasan, meskipun jumlah kasusnya tidak signifikan.

Baca juga: Virus Corona Buat Pariwisata Dunia Lesu

Plasma dari pasien Covid-19 yang sembuh 

Plasma ini didapatkan dari pasien penderita Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Dalam darah mereka, ditemukan antibodi yang dapat menetralkan virus. Namun, persediaannya saat ini masih begitu terbatas.

Untuk itu, pihak berwenang di Hubei, Guangdong, dan Shanghai meminta lebih banyak masyarakat yang telah sembuh dari corona untuk mendonorkan darahnya, agar pengobatan bisa diperluas.

Zhong menyebut pengobatan menggunakan plasma ini akan diberikan pada pasien dengan kondisi parah di Provinsi Guangdong.

Namun, pasien dengan kondisi kesehatan kritis tidak akan diberikan pengobatan ini, karena adanya risiko terjadi komplikasi.

Sebelumnya, metode pengobatan ini telah dipraktikkan pada sejumlah pasien corona di Provinsi Hubei.

Baca juga: Cegah Virus Corona, PUPR Tingkatkan Air Bersih dan Sanitasi di 5 Destinasi Wisata

Gunakan obat malaria 

Selain itu, metode pengobatan dengan plasma, terdapat obat lain yang digunakan untuk menyembuhkan virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com