Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Hoaks King of The King Punya Saldo Rp 720 T | Dokter Li Wenliang Meninggal

Kompas.com - 08/02/2020, 06:30 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) mengklarifikasi foto yang beredar di media sosial mengenai saldo rekening King of The King yang disebut berjumlah R 720 triliun. Informasi ini dipastikan hoaks.

Berita mengenai penjelasan BNI mengenai hal ini menjadi berita yang paling banyak dibaca di laman Tren, Jumat (7/2/2020) hingga Sabtu (8/2/2020) pagi.

Berita lainnya yang masih menjadi perhatian pembaca adalah seputar perkembangan virus corona.

Selengkapnya, berikut deretan 5 berita populer laman Tren Kompas.com:

1. Hoaks saldo rekening King of The King Rp 720 triliun

Beredar foto yang menyebutkan saldo rekening kerajaan King of The King sebanyak Rp 720 triliun tersimpan di Bank BNI beredar luas di media sosial Twitter, Kamis (30/1/2020).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan, unggahan yang menyebutkan King of The King memiliki saldo rekening sebanyak Rp 720 triliun adalah tidak benar alias hoaks.

Simak penjelasan BNI selengkapnya di sini:

Viral Saldo Rekening King of The King di BNI Rp 720 Triliun, Ini Penjelasannya

2. Dokter Li Wenliang meninggal dunia

Dokter yang pertama kali mengingatkan bahayanya wabah virus corona, Dokter Li Wenliang meninggal dunia.

Dokter Li Wenliang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

Nama Li Wenliang sempat mencuat setelah ia bersama sejumlah dokter di RS Wuhan mengingatkan adanya virus baru yang menular antar-manusia.

Peringatan yang disampaikannya sempat direspons negatif. Bahkan, ia mendapatkan teguran dari polisi karena dianggap menebar ketakutan.

Baca selengkapnya di sini:

Dokter Li, yang Pertama Kali Peringatkan Wabah Virus Corona di China, Meninggal Dunia

Seperti Carlo Urbani dengan SARS, Li Wenliang Meninggal karena Virus Corona

3. China akhirnya terima bantuan AS atasi corona

Jumlah korban akibat virus corona terus bertambah. Perkembangan hingga Jumat (7/2/2020), sebanyak 638 orang meninggal dunia. China akhirnya mengizinkan para ahli kesehatan dari AS untuk masuk dan membantu penanganan.

Sebelumnya, China menolak tawaran AS dan menganggap negara itu justru menebarkan kekhawatiran karena melakukan pembatasan perjalanan ke China.

Baca berita selengkapnya:

Update Virus Corona: 638 Orang Meninggal Dunia, China Akhirnya Izinkan AS Membantu

4. Virus Corona di Arab Saudi

Arab Saudi menjadi negara ke-16 yang melarang pelancong dari China yang terkena virus corona memasuki negara itu.

Terkait dengan wabah virus corona, Arab Saudi melakukan pelarangan keras bagi warganya untuk bepergian ke daratan China.

Tak tanggung-tanggung, mereka akan merobek paspor siapa saja yang menentang larangan itu.

Baca selengkapnya:

Soal Virus Corona di Arab Saudi, dari Ancaman Robek Paspor hingga Larangan Pulang

5. Peserta SKD CPNS bawa jimat

Panitia penyelenggara SKD CPNS di sejumlah daerah menemukan ada peserta yang membawa jimat.

Hal ini menjadi keprihatinan BKN. Benda selain yang disyaratkan, seperti KTP dan kartu ujian, dilarang dibawa saat tes berlangsung. 

Apakah peserta yang diketahui membawa jimat saat tes berlangsung akan didiskualifikasi?

Baca mengenai hal ini dalam beberapa berita berikut ini:

Cerita di Balik Penemuan Jimat Saat Tes SKD CPNS 2019 di Semarang

Serba-serbi SKD CPNS: Bawa Jimat hingga Pengantin Kabur dari Resepsi Pernikahan

Ketahuan Bawa Jimat, Apakah Peserta Tes SKD CPNS Akan Didiskualifikasi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com