Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Karyawan McDonald's Diduga Lakukan Kecurangan Transaksi

Kompas.com - 05/02/2020, 11:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria terekam dalam video tengah melakukan protes karena diduga dirinya menjadi korban penipuan oleh oknum di salah satu restoran cepat saji di Jakarta Pusat.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter @jjprofileid pada Selasa (4/2/2020).

Ia menuliskan, aksi protes yang dilakukan oleh seorang pria kepada karyawan restoran cepat saji McDonald's lantaran pelanggan tidak diberi struk pembelian dan uang kembalian.

Dalam twit disebutkan, struk tersebut tidak diberikan karena komputer sedang tidak aktif.

"Penipuan di @McDonalds_ID STC Senayan. Jadi kita pesen mcd drive thru setelah itu kita enggak dikasih struk dia bilang komputer sedang tidak aktif karena sudah pagi. Sejak kapan seperti itu? Kecurigan mulai timbul dan ini yang terjadi...," tulis @jjprofileid dalam twitnya.

Selain itu, @jjprofileid juga mengisahkan, ia dan teman-temannya memesan 2 chicken burger dan 2 mineral water.

Kemudian, pelayan McDonald's menyebutkan harga dari 4 items tersebut senilai Rp 100.000.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan pemberian struk pembelanjaan dan tidak disebutkan apakah pria itu sudah diberikan kembalian atau belum.

Hingga kini, unggahan berisi video berdurasi 1 menit 11 detik ini telah di-retweet sebanyak lebih dari 33.700 kali dan telah disukai sebanyak 49.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Penjelasan McDonald's Indonesia

Menanggapi hal itu, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia Sutji Lantyka menjelaskan, kejadian itu betul terjadi di STC Senayan.

Terkait teknis struk yang disebutkan offline, Sutji membantah kabar itu.

"Betul terjadi di STC Senayan. Teknis kasir dan komputer yang off (tidak 24 jam) itu tidak benar. Di restoran kami yang buka 24 jam, tentunya sistem juga jalan 24 jam, tidak ada komputer yang offline," ujar Sutji saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Agar tidak terus berlanjut, Sutji menambahkan, pihak McDonald's Indonesia telah melakukan investigasi ke lapangan secara langsung pada Selasa (4/2/2020) siang.

Ia pun menyesalkan atas kejadian yang dialami oleh konsumen McDonald's Indonesia.

"Kami menyesalkan kejadian ini dan ini merupakan masukan yang sangat berharga bagi kami untuk semakin memperketat pengawasan terhadap semua staf McDonald's agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen," terang Sutji.

Baca juga: Viral Anak Kecil Duduk di Atas Rak Bagasi Gerbong Kereta, Ini Cerita Lengkapnya

Tindakan tegas McDonald's

Atas kejadian itu, perusahaan McDonald's melakukan investigasi dan memanggil staf yang bersangkutan.

"Kami juga mengecek CCTV dan sudah menghubungi customer-nya untuk memberikan penjelasan kepada customer yang ditanggapi dengan sangat positif oleh customer," katanya lagi.

Sementara itu, Sutji menjelaskan, pihaknya tidak akan menoleransi semua kecurangan dalam bentuk apa pun.

Jika terbukti, maka McDonald's Indonesia akan memberikan sanksi sesuai peraturan perusahaan.

Baca juga: Viral Video Masker Bedah Direbus untuk Tangkal Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com