Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Hoaks] Virus Corona Menular Melalui Keringat di Makanan Kaleng China

Kompas.com - 04/02/2020, 11:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Oleh karena itu, penularan hanya dimungkinkan melalui kontak dekat yang tidak terlindung dengan penderita.

"Virus corona adalah virus influenza, sehingga penularannya melalui percikan ingus/ludah saat bersin dan batuk. Dengan demikian, penderita harus memakai masker," lanjut Achmad.

Tak hanya bagi penderita yang diharuskan menggunakan masker, melainkan orang lain di sekitarnya juga disarankan memakai masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan minum.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Bantahan lain

Kemudian, bantahan informasi juga diungkapkan oleh Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PTVz), dr Siti Nadia Tirmizi.

Nadia menjelaskan, kabar yang menyebut virus corona dapat menular melalui kaleng yang terkena keringat penderita adalah tidak benar.

"Tidak benar. Novel coronavirus (2019-nCoV) penularannya melalui saluran napas, melalui droplet, bukan aerosol," ujar Nadia saat dihubungi terpisah pada Selasa (4/2/2020).

Droplet merupakan ukuran benda atau partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk virus.

Menurutnya, apabila droplet tersebut memiliki partikel berat sehingga akan menempel pada DNA jatuh di permukaan barang, seperti meja, pegangan tangga, pegangan pintu, lantai, dan lainnya tidak menimbulkan penularan antar-manusia.

"Jadi, kalau aerosol dia sangat ringan, maka cenderung melayang-layang," ujar Nadia.

Ia juga menyayangkan, informasi tidak benar itu mengatasnamakan pihak Kedutaan Besar (Dubes), Kemenkes, dan IDI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com