Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di China

Kompas.com - 30/01/2020, 14:16 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Quartz

KOMPAS.com - Pemerintah China membangun dua rumah sakit, menyusul mewabahnya virus corona yang ditemukan pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Saat ini virus telah menyebar ke hampir seluruh wilayah China.

Seperti diketahui, virus corona atau 2019-nCoV telah merenggut 170 jiwa dan lebih dari 7.000 kasus di China terkonfirmasi positif corona.

Kedua rumah sakit yang dibangun yaitu RS Houshenshan ditargetkan beroperasi pada 3 Februari 2020 dan RS Leishenshan dijadwalkan mulai dibuka pada 5 Februari 2020.

Dilansir dari Quartz, RS Houshenshan dibangun di atas tanah seluas 269.000 kaki persegi dan akan mempunyai 1.000 tempat tidur.

Sementara itu, RS Leishenshan didirikan di lahan 323.000 meter persegi, serta dipersiapkan memiliki 1.300 tempat tidur.

Baca juga: Proyek Rumah Sakit Corona Dikebut, Siaran Langsungnya Raup Jutaan Penonton

Bagaimana proses pembangunannya?

Arsitek dari firma HOK yang membangun salah satu rumah sakit, Scott Rawlings, mengatakan bahwa yang tengah dibangun pemerintah China ini bukanlah fasilitas kesehatan seperti biasa.

Melainkan seperti pusat triase untuk mengelola infeksi massal.

"Saya ragu menyebut rumah sakit yang didirikan hari ini di Wuhan sebagai rumah sakit permanen, dan tentu saja ini bukan fasilitas dengan layanan lengkap," kata Rawlings.

Ia yang tengah mengerjakan rumah sakit baru dengan 500 tempat tidur di Chengdu dan dua rumah sakit di Hong Kong, menjelaskan bahwa proyek rumah sakit biasanya menghabiskan banyak waktu dalam pembangunannya.

Lamanya waktu, salah satunya digunakan untuk berkonsultasi dengan pasien, staf medis, administrator layanan kesehatan, dan masyarakat di sekitarnya. Sehingga, desain dipastikan sesuai untuk seluruh konstituennya.

Tidak adanya waktu konsultasi untuk desain khusus ini, petinggi Wuhan menggunakan denah dari Rumah Sakit Xiaotangshan, yang berlokasi di pinggiran Beijing dengan fasilitas 1.000 tempat tidur, di mana rumah sakit ini dipakai selama epidemi SARS tahun 2003.

Baca juga: Potret Kehidupan Warga Wuhan Satu Minggu Setelah Terisolasi Akibat Virus Corona

Diklaim aman

Memakai unit prefabrikasi atau konstruksi modular merupakan kunci mempercepat pembangunan rumah sakit di Kota Wuhan.

Kamar-kamar yang sepenuhnya dirakit dan dibuat oleh pabrik, selanjutnya diangkut dengan truk dan diletakkan di tempatnya. Teknik pembangunan gedung tersebut diklaim sepenuhnya aman.

Seorang insinyur dan salah satu pendiri perusahaan teknik Jerman, Knippers Helbig yang juga mengajar di Cooper Union di New York City turut menyampaikan hal yang sama.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com