Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Proses Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di China

KOMPAS.com - Pemerintah China membangun dua rumah sakit, menyusul mewabahnya virus corona yang ditemukan pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Saat ini virus telah menyebar ke hampir seluruh wilayah China.

Seperti diketahui, virus corona atau 2019-nCoV telah merenggut 170 jiwa dan lebih dari 7.000 kasus di China terkonfirmasi positif corona.

Kedua rumah sakit yang dibangun yaitu RS Houshenshan ditargetkan beroperasi pada 3 Februari 2020 dan RS Leishenshan dijadwalkan mulai dibuka pada 5 Februari 2020.

Dilansir dari Quartz, RS Houshenshan dibangun di atas tanah seluas 269.000 kaki persegi dan akan mempunyai 1.000 tempat tidur.

Sementara itu, RS Leishenshan didirikan di lahan 323.000 meter persegi, serta dipersiapkan memiliki 1.300 tempat tidur.

Bagaimana proses pembangunannya?

Arsitek dari firma HOK yang membangun salah satu rumah sakit, Scott Rawlings, mengatakan bahwa yang tengah dibangun pemerintah China ini bukanlah fasilitas kesehatan seperti biasa.

Melainkan seperti pusat triase untuk mengelola infeksi massal.

"Saya ragu menyebut rumah sakit yang didirikan hari ini di Wuhan sebagai rumah sakit permanen, dan tentu saja ini bukan fasilitas dengan layanan lengkap," kata Rawlings.

Ia yang tengah mengerjakan rumah sakit baru dengan 500 tempat tidur di Chengdu dan dua rumah sakit di Hong Kong, menjelaskan bahwa proyek rumah sakit biasanya menghabiskan banyak waktu dalam pembangunannya.

Lamanya waktu, salah satunya digunakan untuk berkonsultasi dengan pasien, staf medis, administrator layanan kesehatan, dan masyarakat di sekitarnya. Sehingga, desain dipastikan sesuai untuk seluruh konstituennya.

Tidak adanya waktu konsultasi untuk desain khusus ini, petinggi Wuhan menggunakan denah dari Rumah Sakit Xiaotangshan, yang berlokasi di pinggiran Beijing dengan fasilitas 1.000 tempat tidur, di mana rumah sakit ini dipakai selama epidemi SARS tahun 2003.

Diklaim aman

Memakai unit prefabrikasi atau konstruksi modular merupakan kunci mempercepat pembangunan rumah sakit di Kota Wuhan.

Kamar-kamar yang sepenuhnya dirakit dan dibuat oleh pabrik, selanjutnya diangkut dengan truk dan diletakkan di tempatnya. Teknik pembangunan gedung tersebut diklaim sepenuhnya aman.

Seorang insinyur dan salah satu pendiri perusahaan teknik Jerman, Knippers Helbig yang juga mengajar di Cooper Union di New York City turut menyampaikan hal yang sama.

"Anda pasti dapat membuat bangunan prefabrikasi terdengar bagus secara struktural," ujar Helbig.

Prefabrikasi juga telah digunakan dalam skenario darurat di negara lain.

Departemen Pertahanan AS misalnya, dapat dengan cepat mendirikan rumah sakit lapangan, untuk diagnosis dan perawatan darurat hampir di mana saja.

Rawlings menambahkan, sejarah China dengan epidemi massal telah mempersiapkan mereka terhadap krisis yang tengah berlangsung di Wuhan.

"Dalam banyak hal, China lebih maju dari AS dan negara-negara lain dalam hal menanggapi infeksi masal, seperti yang telah mereka alami sebelumnya dengan SARS pada awal 2000-an," ujar dia.

Helbig, yang telah bekerja pada beberapa proyek infrastruktur besar di Cina termasuk bandara Shenzhen Bao'an dan resor Disney di Shanghai, mengatakan bahwa China tetap memprioritaskan keselamatan.

"Mereka mengevaluasi lebih teliti. Saya merasa ada perubahan sikap selama 10 hingga 15 tahun terakhir," papar Helbig.

Untuk proses pembangunannya bisa dipantau melalui akun periscop Xinhua

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/30/141600765/melihat-proses-pembangunan-rumah-sakit-pasien-virus-corona-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke