"Anda pasti dapat membuat bangunan prefabrikasi terdengar bagus secara struktural," ujar Helbig.
Prefabrikasi juga telah digunakan dalam skenario darurat di negara lain.
Departemen Pertahanan AS misalnya, dapat dengan cepat mendirikan rumah sakit lapangan, untuk diagnosis dan perawatan darurat hampir di mana saja.
Rawlings menambahkan, sejarah China dengan epidemi massal telah mempersiapkan mereka terhadap krisis yang tengah berlangsung di Wuhan.
"Dalam banyak hal, China lebih maju dari AS dan negara-negara lain dalam hal menanggapi infeksi masal, seperti yang telah mereka alami sebelumnya dengan SARS pada awal 2000-an," ujar dia.
Baca juga: Update! 170 Orang Meninggal, Virus Corona Terkonfirmasi di 18 Negara
Helbig, yang telah bekerja pada beberapa proyek infrastruktur besar di Cina termasuk bandara Shenzhen Bao'an dan resor Disney di Shanghai, mengatakan bahwa China tetap memprioritaskan keselamatan.
"Mereka mengevaluasi lebih teliti. Saya merasa ada perubahan sikap selama 10 hingga 15 tahun terakhir," papar Helbig.
Untuk proses pembangunannya bisa dipantau melalui akun periscop Xinhua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Huoshenshan Hospital, an emergency specialty field hospital, is being constructed in Wuhan, China. The facility is expected to be completed in 4 days. #pneumonia #coronavirus https://t.co/ZyFk8rTpYt
— China Xinhua News (@XHNews) January 30, 2020