Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di China

Kompas.com - 30/01/2020, 12:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh se ekor nyamuk ?

Semoga China Sadar akan perbuatannya dan insaf kembali kepangkal jalan ...."

Hingga kini, unggahan foto itu telah direspons sebanyak 19 kali dan telah dibagikan sebanyak 5 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Baca juga: Viral Ban Mobil Raib Digondol Pencuri, Ini Penjelasan Kapolres

Penelusuran Kompas.com:

Mengetahui adanya foto tersebut, tim Fact Checker melakukan penelusuran menggunakan tools Google Image.

Didapatkan hasil bahwa foto sekelompok orang tergeletak itu merupakan salah satu aksi yang dilakukan guna mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman, pada 1945.

Adapun aksi pengenangan itu terjadi di Frankfurt, Jerman.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari South China Morning Post (SCMP), ketika masa pembantaian, para tahanan dipaksa bekerja untuk bekas pabrik industri Adler.

Mereka ikut serta dalam pawai maut menuju kamp konsentrasi Buchenwald dan Dachau pada 24 Maret 1945 silam.

Kemudian, para korban dimakamkan di pemakaman pusat di Frankfurt.

Di sisi lain, media VOA juga menginformasikan, foto sekelompok orang tergeletak di jalanan tersebut merupakan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi.

Aksi pengenangan yang dilakukan warga setempat itu terjadi pada 24 Maret 2014.

Dari hasil penelusuran, foto tersebut diambil oleh Reuters.

Dari penelurusan sejumlah sumber, diketahui bahwa narasi yang menyebut orang-orang yang tergeletak dalam foto merupakan korban virus corona berkode 2019-nCov adalah tidak benar (hoaks).

Baca juga: Viral Virus Corona Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi, IDI: Tidak Benar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com