Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Hoaks Krim Analgesik Digunakan untuk Bakar Lemak Wajah

Kompas.com - 17/01/2020, 19:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi terkait adanya krim analgesik yang digunakan untuk membakar lemak di wajah ramai di media sosial Twitter pada Rabu (15/1/2020).

Dalam twit juga dilengkapi dengan foto salah satu merek krim analgesik (obat untuk meredakan rasa nyeri tanpa mengakibatkan hilangnya kesadaran), Hot in Cream.

Pada foto yang merupakan tangkapan layar dari Instagram Story, terdapat narasi yang menyebut bahwa krim tersebut dapat membantu mengurangi lemak pada bagian pipi.

"Fungsi lain dari Hot in Cream yaitu membantuku mengurangi lemak di pipi dan bisa dipakai buat olahraga biar lemak luntur saking panasnya. Cobain deh malemnya dioles, paginya pipi agak dikit berkurang lemaknya serius, sedikit gila sih, tapi ngefek di aku," tulis pengunggah Instagram Story.

Kemudian, unggahan itu ramai di Twitter dengan narasi bahwa orang yang menggunakan krim analgesik untuk menghilangkan lemak di pipi memberikan ajakan yang tidak berdasarkan sumber terpercaya.

Sebab, ia menyarankan orang lain untuk menggunakan krim analgesik itu berdasarkan pengalaman pribadinya.

Baca juga: Hati-hati, Salah Konsumsi Obat Analgesik Berisiko Gagal Ginjal

Tidak mengurangi lemak di bawah kulit

Menanggapi adanya kabar tersebut, Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Soekardjo, Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, bahan yang terkandung dalam krim analgesik tersebut sama sekali tidak dapat mengurangi lemak.

"Tidak ada satu bahan di dalam Hot in Cream yang bersifat lipolysis yang dapat mengurangi lemak bawah kulit," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (17/1/2020).

Menurutnya, Hot in Cream berisi bahan-bahan yang sifatnya membuat sensasi hangat pada kulit, seperti menthol, minyak gandapura, minyak sereh, eucalyptus, dan lainnya.

Dengan bahan tersebut, diharapkan pembuluh darah pada area yang dirasa nyeri dapat melebar. Saat pembuluh darah melebar, terjadi proses penyembuhan di dalamnya. 

"Karena efek panas dan terjadi pembuluh darah melebar, otomatis juga akan terjadi pelepasan panas dan air melalui pori-pori kulit (transdermal water loss), sehingga kulit terlihat seolah-olah mengecil," terang dia.

Padahal, kejadian mengecilnya pori-pori itu bersifat sementara.

Terkait lemak di pipi, Oke menambahkan, lemak tersebut tetap ada di pipi, tidak akan berkurang sedikit pun.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa penggunaan krim panas untuk membuat tirus wajah dan lainnya termasuk penyalahgunaan fungsi produk tersebut.

Baca juga: Mengenal Peran dan Ciri Zat Steroid pada Krim Pemutih, Apa Saja?

Krim penghancur lemak

Sementara itu, terkait membakar lemak di bagian tubuh, Oke mengungkapkan bahwa krim analgesik dengan krim penghancur lemak memiliki perbedaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com