Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

Kompas.com - 16/01/2020, 07:33 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak 2019 hingga awal 2020, harga garam rakyat semakin anjlok.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (10/1/2020), selain tak laku di pasaran, memasuki musim hujan, harga garam turun hingga Rp 150/kilo.

Harga jual itu anjlok jika dibandingkan periode Juni 2019 yang mencapai harga Rp 500/kilo.

Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) Mohammad Jakfar Sodikin mengatakan anjloknya harga garam disebabkan karena kebijakan yang diambil pemerintah terkait impor garam kurang tepat.

"Stok garam kita di awal tahun 2020 sekitar 1,9 juta ton, hampir 2 juta ton. Ditambah impor sekitar 2,9 juta ton. Jadi stok kita menjadi 4,9  juta ton," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/01/2020).

Padahal, lanjutnya, kebutuhan garam tahun ini hanya sekitar 4,3 juta ton. Jadi kelebihan 600 ribu ton.

Jakfar mengutip pemerintah, impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan garam industri yang jumlahnya 3-4 juta ton.

Padahal menurutnya, kualitas garam rakyat bisa ditingkatkan agar sesuai dengan kualitas garam industri. Syaratnya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

"Biasanya produksi hanya panen dari tambak. Itu kan belum dilakukan pengolahan. Itu yang dikatakan garam rakyat kualitasnya rendah," katanya.

Kandungan NaCL garam rakyat sekitar 90-94%. Sedangkan jika diolah kandungan NaCL-nya bisa mencapai 97%.

Caranya dengan pencucian. Jadi kotoran maupun mineral-mineral yang tidak dibutuhkan itu bisa dihilangkan. 

"Karena kalau saya lihat (dikatakan) garam rakyat kok tidak bisa dijadikan garam industri ini kan aneh. Sama di mana-mana garam kalau dilakukan pencucian itu bisa," tuturnya.

Baca juga: Beda Pandangan Susi, Edhy, hingga Jokowi soal Ekspor Benih Lobster...

Harga garam sempat Rp 4.000/kilo

Jakfar membenarkan kabar di zaman Susi Pudjiastuti harga garam rakyat sempat tinggi.

"Sempat 4.000 per kilo," kata dia.

Pada waktu itu Susi membuat kebijakan membatasi impor garam. Karena suplainya sedikit, harga garam rakyat menjadi naik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com