Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

Kompas.com - 16/01/2020, 07:33 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menurut Jakfar, Susi bisa membuktikan garam rakyat juga bisa bersaing dengan garam industri atau garam impor

Menurut pengamatan Jakfar harga garam rakyat sebagai berikut:

  • sekitar 2014 awal, harganya sekitar Rp 500/kilo.
  • 2015 naik menjadi Rp 700/kilo
  • 2016 sampai awal tahun 2017 sempat di harga Rp 4.000/kilo
  • 2017 akhir sampai 2018 awal Rp 1.700/kilo
  • 2020 harganya Rp 100-300 tergantung kualitasnya.

Pemerintah jangan kebanyakan impor

Dia berharap pemerintah bisa meninjau lagi kebijakan yang dibuat. Perlu dilihat bagaimana produksi garam di Indonesia.

Pemerintah perlu menyadari bahwa saat ini suplai garam banyak, tapi permintaan relatif tetap. Permintaannya hanya bertambah sedikit dari 4,2 juta ton menjadi 4,3 juta ton.

"Suplai saat ini 7,5 juta ton, padahal kebutuhan hanya 4,3 juta ton," ujarnya.

Hendaknya tidak asal impor, tapi disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Garam impor harusnya menjadi substitusi garam lokal. Saat garam lokal (rakyat) kurang, garam impor itu untuk mencukupi," kata Jakfar.

Baca juga: Viral Ramuan Bawang dan Garam untuk Sakit Gigi, Apa Kata Dokter?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com