Menurut Jakfar, Susi bisa membuktikan garam rakyat juga bisa bersaing dengan garam industri atau garam impor.
Menurut pengamatan Jakfar harga garam rakyat sebagai berikut:
Dia berharap pemerintah bisa meninjau lagi kebijakan yang dibuat. Perlu dilihat bagaimana produksi garam di Indonesia.
Pemerintah perlu menyadari bahwa saat ini suplai garam banyak, tapi permintaan relatif tetap. Permintaannya hanya bertambah sedikit dari 4,2 juta ton menjadi 4,3 juta ton.
"Suplai saat ini 7,5 juta ton, padahal kebutuhan hanya 4,3 juta ton," ujarnya.
Hendaknya tidak asal impor, tapi disesuaikan dengan kebutuhan.
"Garam impor harusnya menjadi substitusi garam lokal. Saat garam lokal (rakyat) kurang, garam impor itu untuk mencukupi," kata Jakfar.
Baca juga: Viral Ramuan Bawang dan Garam untuk Sakit Gigi, Apa Kata Dokter?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.