Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Depresi, Vincent van Gogh Potong Telinganya Sendiri

Kompas.com - 23/12/2019, 07:37 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 131 tahun yang lalu, tepatnya 23 Desember 1888, pelukis Belanda Vincent van Gogh mengalami depresi hebat.

Ia memotong bagian bawah dari telinga sebelah kirinya dengan sebuah pisau cukur saat tinggal di Arles, Perancis.

Van Gogh kemudian mendokumentasikannya dalam sebuah lukisan yang berjudul Self-Potrait with Bandaged Ear atau Potret Diri dengan Telinga yang Dibalut.

Kini, Van Gogh dikenal sebagai seniman yang jenis dan karya-karyanya dijual dengan harga yang fantastis.

Namun, semasa hidupnya, ia hanya dikenal sebagai tukang poster untuk para seniman yang kelaparan dan tersiksa. Van Hogh pun hanya mampu menjual satu lukisan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Desember 1956, Gorila Pertama Kali Lahir di Kandang

Sering gelisah

Vincent Willem van Gogh lahir pada 30 Maret 1853 di Belanda. Ia memiliki kepribadian yang rentan dan sering gelisah.

Van Gogh tidak berhasil bekerja di sebuah galeri seni. Oleh karena itu, ia pun menjadi pengkhotbah di antara para penambang miskin di Belgia.

Pada tahun 1880, ia memutuskan untuk menjadi seorang seniman.

Karya-karya yang dibuatnya pada tahun-tahun ini adalah yang kini paling terkenal, misalnya The Potato Eaters (1885).

Karya ini bernuansa gelap dan suram, mencerminkan pengalaman yang ia miliki di kalangan petani dan penambang miskin.

Van Gogh kemudian pindah ke Paris pada tahun 1886, di mana saudara laki-laki yang dekat dengannya Theo, tinggal.

Theo adalah seorang pedagang karya seni. Ia pun mendukung Van Gogh secara finansial dan memperkenalkannya ke sejumlah seniman, termasuk Paul Gauguin, Camille Pisarro, dan Georges Seurat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Pan Am 103 Meledak akibat Bom dalam Pemutar Kaset

Karya Van Gogh  kemudian memiliki gaya artistik yang lebih cerah karena terpengaruh para pelukis ini. Ia mulai menggunakan lebih banyak warna.

Potong telinganya sendiri

Pada tahun 1888, van Gogh menyewa sebuah rumah di Arles, Perancis bagian selatan. Di sana ia berharap akan menemukan kelompok seniman dan tidak lagi menjadi beban bagi saudara laki-lakinya.

Di Arles, Van Gogh melukis pemandangan yang hidup dan nyata dari pedesaan, termasuk di dalamnya tergambar deretan bunga matahari yang terkenal.

Gauguin kemudian datang untuk tinggal bersamanya di Arles. Keduanya kemudian bekerja bersama selama hampir dua bulan.

Namun akibat ketegangan antara keduanya yang terjadi pada 23 Desember 1888, Van Gogh yang mengalami demensia, mengancam temannya sendiri dengan pisau cukur sebelum kemudian memotong telinganya sendiri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tembok Berlin Dibuka untuk Pertama Kalinya

Setelah itu, diduga ia membungkus telinganya tersebut dan memberikannya kepada seseorang di rumah bordil terdekat.

Van Gogh kemudian dirawat di rumah sakit di Arles dan menjalani pengobatan diri di rumah sakit jiwa di Saint-Remy selama 1 tahun.

Selama tinggal di Saint-Remy, Van Gogh mengalami transisi dari kegilaannya dan kreativitas yang terus muncul.

Namun, di sini ia menghasilkan beberapa karya terbaik dan menjadi paling populer kini, termasuk Starry Night dan Irises.

Pada Mei 1890, Van Gogh pindak ke Auvers-sur-Oise, dekat Paris. Ia merasa terganggu oleh rasa putus asa dan kesepian.

Van Gogh pun berakhir menembak dirinya sendiri pada 27 Juli 1890 dan meninggal dua hari setelahnya pada usia 37 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com