Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

Kompas.com - 17/12/2019, 05:21 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai keramaian mewarnai perjalanan tahun 2019, Di antara keramaian itu, salah satunya tentang berbagai tanaman yang sempat menjadi sorotan.

Sebut saja tiga di antaranya: bajakah, kratom, dan porang.

Mari mengingat apa yang membuat ketiga tanaman ini menjadi sorotan, melalui rangkuman pemberitaan Kompas.com berikut ini:

1. Tanaman Bajakah

Habitas jenis Kayu Bajakah di Hutan Kalimantan TengahKOMPAS.com/KURNIA TARIGAN Habitas jenis Kayu Bajakah di Hutan Kalimantan Tengah
Pada Agustus 2019, tanaman bajakah ramai diperbincangkan setelah tiga siswa SMA asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih medali emas di Korea Selatan karena menemukan obat kanker dengan tanaman bajakah.

Bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah lama dipakai sebagai penyembuh kanker secara turun-temurun oleh nenek moyang suku Dayak.

Tanaman bajakah mengandung senyawa fitokimia yang berperan sebagai anti-kanker.

Terdapat 40 macam kandungan fitokimia yang ditemukan dalam tanaman bajakah, di antaranya adalah flavonoid, fenolik, steroid, saponin, terpenoid, dan alkonoid.

Temuan itu bermula saat tiga orang siswa SMA tersebut melakukan penelitian terhadap tanaman bajakah untuk tugas ekstrakulikuler pada 2018.

Baca juga: Bajakah Mulai Dijual Online Rp 30.000-Rp 2 Juta, Bagaimana Menyikapinya?

Setelah diuji di laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Mei 2019, diketahui tanaman bajakah mengandung banyak sekali zat penyembuh kanker.

Sebelum meraih medali emas di Korea Selatan, karya ilmiah terkait tanaman bajakah ini juga telah dilombakan di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan meraih medali emas.

Pengolahan bajakah dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.

Cacah tanaman yang telah mengering, ditumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus. Satu gram bubuk bajakah direbus dengan air selama 30 menit.

Air rebusan tersebut digunakan sebagai pengganti air minum setiap hari. Air rebusan bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com