Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan "BPJS Satu", BPJS Kesehatan Tempatkan Petugas di Setiap Faskes

Kompas.com - 16/12/2019, 15:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan program bernama BPJS SATU! (Siap Membantu).

Petugas BPJS SATU! tengah melayani masyarakat yang mengakses bantuan informasi.Twitter/@mjoeharno Petugas BPJS SATU! tengah melayani masyarakat yang mengakses bantuan informasi.

BPJS SATU! diterapkan dengan menempatkan sejumlah petugas di setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Para petugas ini siap melayani dan membantu setiap pasien anggota JKN-KIS jika mengalami kesulitan selama mengakses layanan kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf menjelaskan, program ini baru diluncurkan pada 9 Desember 2019 sebagai pengganti program sebelumnya.

"BPJS SATU! adalah rebranding dari Penanganan Pengaduan Peserta Rumah Sakit (P3RS) dan diimplementasikan di seluruh rumah sakit mitra BPJS Kesehatan," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2019) siang.

Baca juga: Iuran Naik 100 Persen, BPJS Kesehatan Janji Jemput Bola Pelayanan ke Pulau Terluar

Hastag BPJS Satu masuk dalam topik paling banyak dibicarakan di Twitter IndonesiaTwitter Hastag BPJS Satu masuk dalam topik paling banyak dibicarakan di Twitter Indonesia
Salah satu yang membedakan program baru ini dengan program sebelumnya adalah proses kerja para petugasnya yang lebih sigap dan siap memberi pelayanan.

"Lebih proaktif dan peduli dengan pasien, tidak cuma di belakang meja. Mereka bergerak, mobile antar ruangan di RS," ujar Iqbal.

Pasien atau pihak keluarga dapat dengan mudah mengetahui keberadaan mereka dari rompi berwarna kuning terang yang dikenakan.

Mereka juga tidak hanya berdiam di satu titik tertentu, melainkan akan berkeliling sehingga lebih bisa menjangkau banyak pihak yang mungkin membutuhkan bantuan.

"BPJS SATU! diharapkan bisa menjawab kebutuhan informasi dan pengaduan dari pasien JKN-KIS maupun masyarakat umum yang tengah mengakses layanan kesehatan di rumah sakit, ini untuk kemudahan akses informasi pasien yang berobat di rumah sakit," jelas Iqbal.

Adapun jenis pertanyaan yang bisa diajukan kepada petugas BPJS SATU! adalah berbagai hal yang terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan juga rumah sakit.

"Boleh terkait kepesertaan, soal pelayanan di RS, kendala-kendala yang dihadapi, tentu tetap dilakukan koordinasi dengan petugas RS," kata dia.

Baca juga: Mengenal Layanan Mobil Keliling MCS dari BPJS Kesehatan

Keberadaan petugas BPJS Kesehatan akan diupayakan tersebar secara menyeluruh di setiap faskes mitra.

Pada hari ini, program ini menjadi salah satu topik yang paling banyak menjadi topik pembicaraan di Twitter Indonesia, dengan #BPJSSatu.

Pada Senin (16/12/2019) pukul 12.30 WIB, tagar ini ada di urutan ke-4.

Netizen lainnya menuliskan harapan agar keberadaan BPJS Satu ini dapat membantu setiap anggota yang mengalami kesulitan saat mengakses layanan kesehatan di faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com