Selain kedua BUMN di atas, PT INKA (Persero) sudah menembus sejumlah pasar di kawasan Asia Selatan. Kini produk kereta api buatan INKA bahkan sudah beroperasi di Bangladesh.
INKA bahkan dikabarkan sudah masuk ke Srilanka.
Sekitar 75 gerbong kereta senilai 50 juta dollar AS, sebagaimana diberitakan Kompas.com (8/1/2019) rencananya akan masuk ke negara tersebut.
Dirut INKA Budi Noviantoro mengatakan menembus pasar Asia Selatan tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan China.
Bahkan hal itu juga terjadi di beberapa negara Afrika.
Saat ini produk kereta api buatan INKA sudah dioperasikan di sejumlah negara yakni Australia, Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Banglades.
Sementara itu, sejumlah negara dilirik sebagai pasar potensial INKA yakni Amerika Serikat, Senegal, Nigeria, Zambia, Mozambik, Mesir dan Srilanka.
Baca juga: 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel
Perkebunan Nusantara XII merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang perkebunan di Jawa Timur.
BUMN ini telah memproduksi kopi Arabica, dan dipasarkan ke berbagai negara, seperti Arab Saudi, dan negara-negara di Eropa hingga ke Amerika Serikat.
Adapun produk-produk kopi yang dikenal yakni, Java Coffee Jampit, Java Coffee Blawan, Java Coffee Kayumas, dan Java Coffee Pancoer.
Diketahui, kebun Kalisat Jampir milik PTPN XII mampu memproduksi 1.000 ton kopi Arabika per tahunnya.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah, sebab dengan ekspor kopi asal Indonesia bisa menjadi primadona di pasar internasional.
Selain itu, ekspor juga turut mensejahterakan para petani kopi sebagai bentuk pernghargaan atas upaya memproduksi kopi yang berkualitas.
Selanjutnya, Industri BUMN yang berfokus di bidang pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) baru-baru ini telah mengirimkan pesawat terbang jenis CN235-220.
Pesawat terbang CN235-220 Military Transport buatan PTDI tersebut merupakan produk pesanan dari Nepalese Army.
Diketahui, produksi pesawat tersebut dibiayai sepenuhnya oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan menggunakan skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor (PKE).
Sejauh ini, PTDI telah mendapatkan pesanan pesawat dari sejumlah negara, mulai dari Filipina, Vietnam, Malaysia, hingga Korea.
Baca juga: Saat Jonan, Susi Pudjiastuti hingga Rudiantara Masuk Bursa Bos BUMN...
(Sumber: Kompas.com/Hamzah Arfah, Reni Susanti, Yoga Sukmana, Akhdi Martin Pratama | Editor: Bambang Priyo Jatmiko, Erlangga Djumena, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Yoga Sukmana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.