Kemudian, pada sore hari, pasukan itu mulai menyebar ke selatan dari Perquin menuju El Mozote dan Arambala.
Pada 9 Desember, unit-unit militer melibatkan pasukan gerilya dalam pertempuran yang terjadi di dekat Arambara, sekitar satu mil dari El Mozote.
Melansir laporan Tutela Legal, pasukan gerilya kemudian meninggalkan lokasi tersebut setelah pertempuran usai.
Dalam peristiwa ini, sejumlah warga sipil ditahan oleh pasukan Angkatan Darat. Akan tetapi, kemudian mereka dibebaskan setelah berhasil meyakinkan pasukan Angkatan Darat bahwa mereka bukan bagian ataupun pendukung dari pasukan gerilya.
Pada malam hari di tanggal 10 Desember, pasukan-pasukan etlah sampai di El Mozote, di mana mereka akan menginap.
Baca juga: Mengenal Sejarah Harley Davidson, Motor yang Diduga Diselundupkan Dirut Garuda Ari Askhara
Kemudian, pada pagi hari tanggal 11 Desember, para tentara membawa seluruh penduduk desa keluar dari rumahnya dan mengumpulkannya.
Para penduduk dibagi menjadi dua barisan, pertama untuk para laki-laki, dan satu lagi untuk perempuan dan anak-anak.
Kemudian, para laki-laki dibawa ke gereja. Sementara, anak-anak dan perempuan dibawa ke rumah seorang penduduk bernama Alfredo Marquez.
Para perempuan diinterogasi tentang apakah mereka bekerja sama dengan pasukan gerilya dan tentang lokasi penyimpanan senjata. Mereka diancam akan dibunuh jika tidak menyatakan kebenarannya.
Pada pukul 8 pagi, tentara pun mulai membunuh orang-orang di gereja dengan cara-cara yang kejam.
Sementara, orang-orang dan perempuan kemudian ditutup matanya dan dibawa ke suatu tempat. Mereka dipaksa untuk berbaring di tanah. Kemudian, satu per satu pun dibunuh.
Pembantaian juga dilakukan kepada anak-anak. Mereka dibawa ke rumah Alfredo Marquez dan ditembak hingga meninggal. Di penghujung hari, seluruh rumah di El Mozote kemudian dibakar.
Ketika pembantaian dilakukan di El Mozote, pasukan juga memasuki desa La Joya dan melakukan hal yang serupa. Di desa ini, setidaknya ada 148 korban menurut catatan Tutela Legal.
Dua hari setelahnya, di tanggal 12 dan 13 Desember, ditemukan pula lokasi pembantaian penduduk sipil lainnya, yaitu di komunitas communities of RancherÌa, Los Toriles, Jocote Amarillo and Cerro Pando.
Tutela Legal kemudian mencatat daftar korban sebanyak 794 dalam pembantaian ini. Akan tetapi, jumlah sebenarnya dinyatakan jauh lebih tinggi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.