Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banjir di Venesia Menjadi Perhatian Dunia?

Kompas.com - 17/11/2019, 20:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Sebut saja Lapangan St. Mark yang menjadi ikon kota. Gedung Basilika yang baru terkena banjir selama sembilan kali sejak eksistensinya di Venesia saat ini menjadi keprihatinan para arsitek.

Interiornya, yakni narthex dan baptistery, telah dibanjiri air. Adapun tekanan air saat pasang telah merusak jendela bagan bawahnya dan menenggelamkan ruang bawah tanah bangunan itu.

"Situasinya sangat kompleks dan mengkhawatirkan, tidak hanya untuk ketinggian air, tetapi juga jumlah jam lantai marmer yang berharga dan lapisan kayu Basilika telah terendam," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Warisan Budaya dan Aktivitas Italia, Salvo Natasi.

Kekhawatiran akan kerusakan basilika bukan hanya ada pada ruangan yang terendam. Namun para ahli juga mengkhawatirkan adanya kerusakan pada kolom breksi hitam-putih serta kemungkinan adanya korosi yang disebabkan oleh air asin pada ubin di Basilika.

Baca juga: Diperingati Setiap 12 November, Ini Sejarah Hari Ayah Nasional

Situs Bersejarah

Selain itu, banjir juga merendam situs bersejarah yang lain. Gereja yang dibangun bergaya baroque, yakni San Moise di belakang Lapangan St. Mark juga turut terendam.

Bangunan ini merupakan rumah bagi karya seni Tintoretto dan Palma il Giovane. Selain itu, di dalamnya terdapat patung marmer yang dikaitkan dengan seniman Jerman Heinrich Meyring.

Ada pula bangunan mewah lain seperti Istana Doge yang penuh dengan sejarah. Istana ini sekarang menjadi museum dengan arsitektur klasik abad XIV.

Kemudian Teatro La Fenice yang dibangun pada abad ke-18 serta Universitas Ca 'Foscari juga turut terendam.

Keprihatinan lain warga dunia juga beralasan. gambar Gritti Palace abad ke-15, sebuah bangunan mewah di Grand Canal juga tak lepas dari terjangan air pasang.

Tak hanya bangunan dan karya arsitekturnya yang menjadi perhatian. Kota ini pun menjadi rumah bagi beberapa lukisan terbaik para seniman seperti Canaletto, J. M. W Turner dan Francesco Guardi. Kemudian ada pula karya-karya kontemporer, seperti contohnya mural Shipwrecked Girl karya Banksy.

Akibat banjir yang terjadi di kota kanal ini meninggalkan kerusakan dikarenakan pengaruh air asin.

"Ketika garam menyerap bahan-bahan bangunan ini , baik itu marmer, ubin, plester atau kayu, itu mengkristal dan naik secara vertikal begitu cuaca semakin kering, dari tanah ke lantai pertama dan seterusnya," ujar direktur Venetian Heritage, Toto Bergamo Rossi.

Rossi menimpali, pengaruh air asin layaknya kanker pada struktur bangunan,. Terlebih, gedung-gedung di kota ini rata-rata berumur sangat tua.

Rossi mengatakan bahwa Basilika St. Mark saat ini merupakan yang paling parah terkena dampaknya. Ini karena salah satu bangunan tertua tersebut berada di lokasi dengan ketinggian yang lebih rendah dibanding wilayah lain.

"Untungnya, artefak dan koleksi tampaknya selamat, karena biasanya tidak disimpan di lantai dasar," tutur dia.

 Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com