KOMPAS.com - Simbiosis adalah segala jenis hubungan atau interaksi antara dua organisme berbeda yang hidup bersama secara erat.
Istilah ini mengacu pada asosiasi yang menguntungkan dan merugikan dari berbagai organisme, yang tidak mereka peroleh saat hidup sendiri.
Dikutip dari laman Britannica, setiap hubungan antara dua populasi spesies yang hidup bersama bersifat simbiosis, baik spesies tersebut saling menguntungkan, merugikan, atau tidak memengaruhi satu sama lain.
Awalnya, pengertian simbiosis terbatas pada hubungan mutualistik di mana kedua organisme mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut.
Artinya, hubungan antara spesies yang berbeda dan kedua organisme tersebut mendapat manfaat dari kehadiran satu sama lain.
Namun saat ini, cakupan istilah simbiosis menjadi lebih luas. Bukan hanya hubungan jangka panjang antara dua spesies berbeda yang saling menguntungkan, melainkan juga merugikan.
Sebagaimana telah disebutkan, simbiosis tidak lagi terbatas pada hubungan organisme berbeda yang saling menguntungkan, tetapi terbagi menjadi beberapa jenis.
Berikut adalah tiga jenis simbiosis yang paling umum:
1. Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara organisme dari dua spesies berbeda yang masing-masing mendapat keuntungan.
Pengaturan mutualistik kemungkinan besar terjadi antara organisme dengan kebutuhan hidup yang sangat berbeda.
Contoh umum simbiosis mutualisme adalah hubungan antara ikan badut dan anemon laut.
Anemon laut memberikan perlindungan dan nutrisi pada ikan badut, dan ikan badut memberikan ventilasi, nitrogen, karbon, dan sebagai penarik mangsa kepada inangnya.
Ada beberapa contoh simbiosis mutualisme lainnya adalah:
2. Komensalisme
Dilansir dari laman Biology Online, simbiosis komensalisme adalah interaksi di mana satu individu mendapat keuntungan dari spesies lain, sementara spesies lain tersebut tidak terpengaruh apa-apa.
Adapun keuntungannya bisa bermacam-macam, seperti memperoleh nutrisi, tempat berlindung, dukungan, atau penggerak dari spesies inangnya, namun tidak memengaruhi sang inang.
Contoh paling umum adalah hubungan antara ikan remora dan hiu. Remora menempel pada inangnya, bisa berupa hiu, pari, atau penyu untuk mendapatkan perlindungan.
Contoh lain adalah ketika satu mikroorganisme (bakteri menguntungkan) menghasilkan antibiotik terhadap organisme lain (patogen).
3. Parasitisme
Dikutip dari laman National Geographic, simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua spesies tumbuhan atau hewan di mana yang satu diuntungkan dan merugikan yang lain.
Satu spesies (parasit) hidup pada/di dalam spesies inang, dengan mengorbankan spesies inangnya, di mana lama-kelamaan ia bisa sakit dan mati.
Contoh simbiosis parasitisme adalah teritip. Meskipun teritip hidup berdampingan dengan paus, mereka adalah parasit bagi kepiting perenang.
Teritip bisa berakar pada sistem reproduksi kepiting. Meski kepiting tidak mati akibat interaksi ini, kemampuan reproduksinya bisa sangat berkurang.
Contoh lainnya dari simbiosis parasitisme adalah nematoda, cacing pita, lintah dan juga kutu.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/27/090000765/apa-itu-simbiosis-berikut-pengertian-jenis-dan-contohnya