Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Ahli soal Undur-undur untuk Obat Diabetes Alami

Untuk diketahui, undur-undur atau Myrmeleon Sp adalah serangga yang hidup di tanah berpasir. Serangga yang dikenal dengan Antlion ini biasanya berjalan mundur.

Lantas, benarkah undur-undur bisa digunakan sebagai obat diabetes alami? Simak penjelasan pakar berikut ini.   

Pendapat ahli soal undur-undur untuk diabetes

Guru Besar Farmasi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D menjelaskan, hingga kini belum ada penelitian ilmiah sahih yang bisa membuktikan manfaat undur-undur untuk obat diabetes pada manusia. 

"Sejauh ini yang saya telusuri baru ada penelitian pada hewan mencit (hewan uji). Saya belum pernah menemukan penelitian yang dilakukan pada manusia terkait efek undur-undur untuk diabetes," jelas Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Lebih lanjut Zullies menyampaikan, selama ini banyak klaim beberapa bahan alami bisa menjadi obat untuk menurunkan risiko diabetes.

Akan tetapi, ia mengingatkan, bahan alami tersebut belum tentu bisa menyembuhkan atau mengobati diabetes.

"Tergantung keparahannya dan potensi dari obat tradisionalnya, yang penting harus dicek secara rutin kadar gula darahnya, apakah kadar gula darahnya pada rentang normal atau tidak," kata Zullies.

Zullies menerangkan, penyakit diabetes adalah penyakit degeneratif. Artinya, penyakit ini terjadi karena penurunan fungsi tubuh dan kelenjar pankreas untuk menghasilkan hormon insulin.

"Jadi penyakit diabetes melitus itu terjadi kekurangan insulin," jelasnya.

Untuk diketahui, insulin adalah hormon penting yang membantu mengontrol gula masuk ke dalam sel-sel yang membutuhkan energi, misalnya sel-sel otot.

Apabila produksi insulin berkurang, maka gula akan tetap tertinggal di dalam darah, sehingga kadar gula darahnya akan tinggi.

Kondisi ini bisa semakin parah jika asupan makanan yang dikonsumsi banyak mengandung gula tambahan.

"Diabetes itu asalnya bukan dari asupan gula. Tetapi bisa dari keturunan, gaya hidup kurang gerak, obesitas, juga faktor usia. Asupa gula itu makin meningkatkan risiko diabetes," tutur Zullies.

Pendapat ahli farmakologi hewan

Senada dengan Zullies, ahli farmakologi hewan Universitas Airlangga Prof Lazuardi juga menyebutkan, tidak benar undur-undur bisa jadi obat diabetes alami. 

Menurut dia, sampai saat ini belum ada studi yang membahas lebih rinci terkait khasiat undur-undur bagi manusia, khususnya diabetes.

"Belum ada, namun bila ada, etik clearance susah karena syarat penelitian menggunakan hewan dibatasi ketat oleh animal ethic clearance yang berpusat di Bazel Switzerland," jelas Lazuardi kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Untuk diketahui, ethic clearance adalah kelaikan etik yang diberikan oleh komisi etik penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup.

Lazuardi juga menggarisbawahi penggunaan hewan mikro, termasuk undur-undur, untuk penelitian harus sesuai aturan protokol Cartagena.

Protokol Cartagena adalah kesepakatan berbagai pihak mengenai penanganan organisme hidup yang dihasilkan bioteknologi modern dari suatu ke negara, oleh suatu badan atau seseorang.

Tujuan protokol ini untuk menjamin tingkat proteksi yang memadai dalam hal transit, penanganan, dan pemanfaatan organisme hidup yang aman.

Terlepas dari nihilnya studi undur-undur untuk diabetes pada manusia, Lazuardi menyatakan serangga ini memiliki kandungan anti-septik ringan.

Namun, Lazuardi mengingatkan lagi bahwa, undur-undur tidak bisa langsung dikonsumsi atau digunakan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli atau dokter.

Efek samping undur-undur

Lazuardi menyebutkan, pemanfaatan undur-undur untuk obat tradisional terkadang bisa menimbulkan sejumlah efek samping bagi tubuh.

"Efeknya bisa intoleransi. Undur-undur mengandung unsur enzim proteolitik kuat. Di kulit bisa memicu gatal atau alergi. Kalau dikonsumsi bisa indigesti (sakit perut) atau keparahan pada saluran usus, terutama pada orang yang sensitif terhadap seafood," jelas dia. 

Selain itu, Lazuardi juga menyoroti dampak undur-undur yang dikonsumsi manusia berpotensi mengganggu keseimbangan lingkungan. 

Setelah menyimak penjelasan pakar mengenai manfaat undur-undur untuk diabetes pada manusia belum terbukti secara ilmiah di atas, Anda sebaiknya berhati-hati mengonsumsi bahan alami ini.

Bagi penderita diabetes, kontrol gula darah dengan rutin mengonsumsi obat diabetes dan jalani gaya hidup sehat. 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/27/063000165/penjelasan-ahli-soal-undur-undur-untuk-obat-diabetes-alami

Terkini Lainnya

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Tren
6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

Tren
Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke