Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Gabriel Attal, Perdana Menteri Termuda Perancis yang Berusia 34 Tahun

KOMPAS.com - Sosok Gabriel Attal menjadi sorotan usai ditunjuk menjadi perdana menteri oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, Selasa (9/1/2024).

Gabriel Attal menjadi perdana menteri termuda pertama Perancis dengan usianya yang masih  34 tahun.

"Presiden republik menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan,” tulis pernyataan Kantor Kepresidenan Perancis, dilansir dari France24.

Attal menjadi perdana menteri Perancis menggantikan Elisabeth Borne yang mengundurkan diri setelah menjabat selama 2 tahun pada Senin (8/1/2024).

Dalam pidato pertamanya di Istana Kepresidenan Perancis kemarin, Attal menyampaikan tiga prioritas kerja selama masa jabatannya, yakni lapangan kerja, keterbukaan perekonomian untuk menyederhanakan prosedur bisnis, dan fokus terhadap generasi muda.

Lantas, siapa itu Attal dan seperti apa sosoknya?

Profil Gabriel Attal

Gabriel Attal adalah pria yang lahir di pinggiran selatan Clamart, Perancis pada 1989. Dia memiliki nama lengkap Gabriel Attal de Couriss.

Ayahnya, Yves Attal, merupakan seorang produser film sukses keturunan Tunisia-Yahudi yang meninggal dunia pada 2015.

Sementara ibunya, Marie de Couriss, juga bekerja di industri film dan berasal dari keluarga Kristen Ortodoks dari Odesa, sebagaimana dikutip dari France24.

Attal dibesarkan di Paris bersama dengan tiga adik perempuannya.

Dia menghabiskan studinya di École Alsacienne, sebuah sekolah swasta di jantung kota Paris. Attal merupakan lulusan universitas bergengsi Sciences Po, dan memperoleh gelar master di bidang hubungan masyarakat.

Menginjak usia 17 tahun, Attal bergabung dengan Partai Sosialis dan mendukung calon presidennya, Ségolène Royal, pada pemilihan presiden 2007.

Rekam jejak karier Gabriel Attal

Karier Attal terbilang pesat. Dia hanya membutuhkan waktu satu dekade untuk naik jabatan dari anak magang di kementerian kesehatan menjadi Perdana Menteri Perancis.

Karier Attal berawal ketika dirinya ditawari bekerja oleh menteri kesehatan saat itu, Marisol Touraine pada 2012 dan menjadi karyawan penuh di usia 23 tahun.

Pada 2016, Attal menjadi orang pertama yang meninggalkan Partai Sosialis dan bergabung ke Partai En Marche. Setahun kemudian, dirinya terpilih menjadi Majelis Nasional Perancis.

Dikutip dari The Guardian, Attal dipercaya menduduki jabatan sekretaris negara di kementerian pendidikan ketika usianya menginjak 29 tahun.

Saat itu dirinya menjadi anggota pemerintahan termuda di bawah Republik Kelima yang terbentuk pada Oktober 1958.

Attal juga pernah memegang jabatan politik penting, termasuk pada pandemi Covid-19.

Attal ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah Perancis oleh PM Jean Castex. Di posisi inilah, nama Attal semakin dikenal banyak orang.

Dia juga pernah bekerja di kementerian keuangan sebelum akhirnya pada Juli 2023, Attal ditunjuk menjadi menteri pendidikan.

Pada Juni 2023 lalu, Attal juga terpilih menjadi anggota Assemblee Nationale.

Dalam satu dekade, karier politik Attal meroket hingga ditetapkan menjadi perdana menteri termuda di Perancis.

Pria ini menjalin kemitraan sipil dengan Stephane Sejourné (38) yang merupakan seorang anggota Parlemen Eropa dan sekretaris jenderal partai yang berkuasa sekaligus sebagai salah satu penasihat politik Macron hingga 2021.

Attal adalah tokoh paling populer di pemerintahan, dengan lebih dari sepertiga responden jajak pendapat mendukung kemungkinan pengangkatannya sebagai perdana menteri dalam survei Odoxa yang diterbitkan minggu lalu.

Dalam berita Le Point pada September 2023, namanya disebut sebagai "Macron junior", seperti dikutip dari Washington Post.

"Gabriel Attal, Macron yang baru?" begitu bunyi tajuk berita tersebut.

Untuk diketahui, Macron adalah presiden termuda dalam sejarah Perancis modern. Dirinya terpilih menjadi presiden di usia 39 tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/10/121500965/profil-gabriel-attal-perdana-menteri-termuda-perancis-yang-berusia-34-tahun

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke