Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Hujan Uang Guyur Ceko, Orang-orang Lari Sambil Bawa Kantong

KOMPAS.com - Lini masa media sosial X (dulu Twitter) ramai memperbincangkan fenomena hujan uang yang mengguyur Ceko.

Unggahan seputar hujan uang di kawasan Eropa Tengah ini salah satunya dibuat oleh akun @tanyakanrl, Kamis (26/10/2023) pagi.

Tampak dalam tangkapan layar yang diunggah, berlembar-lembar uang jatuh dari kotak yang diangkut sebuah helikopter.

"Guys kalian tau gk ada yang bikin hujan uang di luar negeri. Keren banget. pengen rasain hujan uang juga," tulis pengunggah.

Hingga Kamis sore, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 304.000 kali, disukai 900 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 100 warganet.

Lantas, bagaimana asal-usul hujan uang di Ceko?

Fenomena hujan uang di Ceko

Hujan uang seperti pada unggahan video yang tersebar di media sosial terjadi di dekat Kota Lysa nad Labem, Ceko pada Oktober 2023.

Dilansir dari NDTV, Kamis (26/10/2023), fenomena ini digelar oleh seorang pembawa acara televisi Ceko, Kamil Bartoshek atau kerap disapa Kazma.

Semula, Kazma berencana menghadiahkan uang senilai 1 juta dollar AS itu hanya untuk satu pemenang dalam sebuah kontes.

Kontes tersebut mengharuskan peserta untuk memecahkan kode yang tertanam dalam filmnya, Onemanshow: The Movie.

Sayangnya, tidak ada satu pun peserta yang mampu memecahkan teka-teki tersebut, sehingga uang jutaan dollar AS masih belum berpindah tangan.

Influencer Ceko ini kemudian memutuskan untuk menggelar acara alternatif guna membagi-bagikan uang tersebut di antara semua kontestan.

Pada Minggu (22/10/2023) pukul 06.00 waktu setempat, Kazma mengirimi para peserta sebuah email yang memuat informasi terenkripsi mengenai alamat dan jadwal penyebaran uang.

"Dalam beberapa hari, helikopter kargo akan terbang di atas Republik Ceko. Dia akan memiliki wadah di bawahnya dengan uang kertas satu juta dollar AS," kata Kazma sebelum menyebarkan hujan uang.

Menurutnya, wadah yang diangkut helikopter memiliki pintu raksasa di bagian bawah. Saat pintu itu terbuka di suatu tempat yang dirahasiakan, maka jatuhlah hujan uang.

"Kapan dan di mana hal ini akan terjadi, hanya mereka yang telah mengaktifkan kartunya yang akan mengetahui beberapa jam sebelumnya," lanjut Kazma.

Bersifat rahasia, hanya penerima email yang dapat berkumpul di lokasi pada tanggal dan jam yang telah ditentukan.

Hingga tiba saat jadwal yang dirahasiakan tiba, Kazma pun menepati janji dengan mendatangi lokasi menggunakan helikopter.

Tak lama setelah sosoknya muncul, ribuan uang kertas pecahan 1 dollar itu turun dari langit seiring sambutan antusias dari orang-orang yang berkumpul di sebuah lapangan.

Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, uang kertas dari helikopter ini telah ludes dimasukkan ke dalam kantong.

Bahkan, dari video yang diunggah Kazma dalam akun resmi Instagram @kazma_kazmitch, Rabu (25/10/2023), beberapa orang tampak berlarian sambil membawa tas, berusaha mengumpulkan uang sebanyak mungkin.

Kontroversi di tengah keramaian

Selain membagikan uang hadiah kepada para peserta, para pengikut Kazma sebelumnya menawarkan untuk menyumbangkan uang tersebut guna membantu seseorang.

Beberapa di antara mereka juga meminta influencer ini untuk membuat pertunjukan lain dengan uang tersebut.

"Anda memberi kami banyak ide tentang apa yang harus dilakukan dengan uang yang tidak dihasilkan oleh siapa pun," ucapnya.

"Jadi saya berpikir tentang apa yang harus dilakukan dengan (uang) itu, dan kemudian saya berpikir kita bisa menggabungkan ketiga hal ini bersama-sama," sambungnya.

Oleh karena itu, bukan hanya menggelar pertunjukkan hujan uang untuk para peserta, dia juga mengarahkan penerima uang untuk mengamalkannya.

Sebab, menurut Kazma, setiap uang kertas telah dilengkapi kode QR berisi tautan platform online tempat pemenang dapat menyumbangkan uang untuk amal.

Namun, diberitakan BNN Network, Selasa (24/10/2023), fenomena ini sempat menuai kritik dan kontroversi, terutama terkait legalitas dan implikasi pajak dari distribusi uang.

Aturan menetapkan bahwa nominal uang tersebut harus dikenakan pajak, tetapi Kazma tidak menyebutkan fakta penting ini.

Hal tersebut turut memicu kebingungan di antara para peserta yang hadir di tengah lapangan.

Kritikus juga mempertanyakan stiker yang ditempel pada setiap uang kertas, yang merujuk pada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan.

Kondisi itu disebut meningkatkan kekhawatiran tentang nilai dan penerimaan dollar di negara ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/26/203000865/fenomena-hujan-uang-guyur-ceko-orang-orang-lari-sambil-bawa-kantong

Terkini Lainnya

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke