Bocah 8 Tahun Jadi Bandar Judi, Pulang Sekolah Bawa Uang Rp 5 Juta

KOMPAS.com - Bocah perempuan berusia 8 tahun di Malaysia mengejutkan ibunya saat diketahui membawa uang 1.550 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 5 juta. 

Padahal sang ibu hanya memberikan uang saku 50 ringgit atau sekitar Rp 165.000 untuk satu minggu. 

Belakangan diketahui, uang senilai Rp 5 juta itu ternyata didapatkan bocah kelas 2 itu dari hasil jerih payahnya sebagai "bandar judi" di sekolah. Bagaimana ceritanya? 

Ingin beli tas di mal

Kejadian bermula saat anak dan ibu tersebut berbelanja di sebuah mal di Penang, Malaysia. 

Ketika berada di gerai tas, anak tersebut ingin membeli tas seharga 899 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 2,9 juta. 

Si anak mengaku ingin punya tas tersebut, karena teman-temannya banyak yang sudah memiliki. Sementara si ibu terkejut dengan harganya dan mencoba mencarikan tas yang lebih murah. 

Namun si ibu lebih terkejut lagi saat anak perempuannya itu tiba-tiba mengeluarkan segepok uang sekitar Rp 5 juta. 

"Saya hanya memberinya 50 ringgit Malaysia (sekitar Rp 165.000) untuk membeli makanan selama seminggu, bagaimana mungkin dia memiliki lebih dari 1.000 ringgit," tutur sang Ibu dalam sebuah unggahan Facebook, 31 Agustus 2023 dikutip dari Mothership.

Setelah memastikan bahwa suaminya tidak memberikan uang kepada anaknya, dia akhirnya mendudukkan putrinya dan menanyakan asal muasal uang tersebut.

“Putri saya sebenarnya sangat bersemangat dan menceritakan tentang menghasilkan uang di sekolah. Setelah mendengarkan, saya terkejut dan tidak tahu apakah saya harus bahagia atau khawatir,” tulis dia dalam unggahan yang disukai lebih dari 1.000 warganet. 

Ternyata anak perempuannya itu mengakui saat jam istirahat di sekolah, anak itu mulai berjudi sebagai bankir atau bandar baik taruhan besar maupun kecil.

Unggahan perempuan di Facebook itu viral dengan dikomentari hampir 1.000 warganet dan dibagikan ulang lebih dari 1.500 kali. 

Bersekolah di SD internasional

Sang Ibu mengatakan bahwa anaknya bersekolah di SD internasional yang sebagian besar siswanya berasal dari keluarga kaya.

Beberapa siswa menerima uang saku harian sebesar 100 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 330.000.

Namun, wanita itu tidak mengerti bagaimana putrinya mengubah uang saku itu menjadi jutaan rupiah.

Setelah memberi tahu suaminya tentang usaha perjudian putrinya, sang suami hanya tertawa dan menyarankannya untuk membiarkannya.

"Putrimu punya masa depan," tutur dia menirukan ucapan suaminya.

Respons warganet

Sejumlah warganet merespons unggahan perempuan tersebut di grup Facebook dan mengaku terkesan dengan naluri "bisnis" anak 8 tahun itu. 

Beberapa warganet tampak positif dan bahkan bangga dengan kecerdikan finansial putrinya, menyebutnya “berbakat”.

Salah satunya berkata, “wow… putri Anda punya masa depan”.

Sementara netizen yang lain merekomendasikan agar dia terus mengasuh putrinya dengan baik.