Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khasiat Timun untuk Menurunkan Gula Darah, Baik bagi Penderita Diabetes

KOMPAS.com - Timun adalah buah bergizi dengan kandungan air tinggi, yang umumnya dianggap sebagai sayuran.

Buah ini kaya akan nutrisi bermanfaat, serta senyawa tanaman tertentu dan antioksidan yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi.

Selain itu, timun juga rendah kalori dan mengandung banyak air serta serat larut, menjadikannya ideal untuk meningkatkan hidrasi dan membantu penurunan berat badan.

Dikutip dari laman Medical News Today, orang-orang di India telah menanam mentimun untuk makanan dan pengobatan sejak zaman kuno.

Beberapa manfaat timun bagi kesehatan antara lain:

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, timun memiliki manfaat untuk membantu mengelola gula darah dan berat badan.

Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat saat menjadikan mentimun sebagai camilan, terutama jika Anda mengalami obesitas – faktor risiko utama diabetes Tipe 2.

Timun rendah kalori, karbohidrat, dan gula. Ditambah lagi, air dan serat pada tanaman ini mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Timun juga menawarkan manfaat bagi penderita diabetes, karena memiliki skor rendah pada indeks glikemik (GI).

GI merupakan sistem penilaian yang mengukur seberapa cepat suatu makanan mempengaruhi gula darah Anda.

Skor GI yang rendah menandakan timun memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap gula darah dibandingkan makanan tinggi GI tinggi lainnya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam mentimun dapat membantu memperlambat perkembangan diabetes dan mengurangi komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Healthline, sejumlah penelitian juga menemukan bahwa timun dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.

Sebuah penelitian pada hewan meneliti efek berbagai tanaman terhadap gula darah. Dan mentimun terbukti efektif dalam menurunkan dan mengontrol kadar gula darah.

Penelitian pada hewan lainnya menginduksi diabetes pada tikus dan kemudian melengkapinya dengan ekstrak kulit mentimun.

Kulit mentimun membalikkan sebagian besar perubahan terkait diabetes dan menyebabkan penurunan gula darah.

Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa mentimun mungkin efektif dalam mengurangi stres oksidatif dan mencegah komplikasi terkait diabetes.

Namun, penelitian tersebut terbatas pada penelitian tabung reaksi dan hewan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hasil maksimal pada manusia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/05/074500465/khasiat-timun-untuk-menurunkan-gula-darah-baik-bagi-penderita-diabetes

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke