Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Efek Samping Mengonsumsi Berlebihan Ubi Jalar bagi Tubuh

KOMPAS.com - Ubi jalar atau sweet potato mengandung nutrisi penting seperti beta karoten, vitamin C, dan kalium.

Umbi-umbian dengan nama ilmiah Ipomoea batatas ini juga kaya akan karbohidrat yang mengenyangkan, serta tinggi serat yang baik untuk saluran pencernaan.

Dilansir dari Healthline, kandungan beta karoten akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Bahkan, 100 gram ubi jalar mampu memenuhi jumlah asupan harian vitamin A.

Vitamin C yang bersifat antioksidan dalam bahan pangan ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Tak hanya itu, kandungan kaliumnya pun turut mengontrol tekanan darah, serta menurunkan risiko penyakit jantung.

Lantas, adakah efek samping ubi jalar bagi tubuh?

Efek samping ubi jalar

Ubi jalar berukuran sedang yang direbus tanpa kulit mengandung sekitar 27 gram karbohidrat total.

Komponen utama karbohidrat dalam uji jalar merupakan pati yang menyumbang 53 persen kandungan.

Sedangkan, 32 persen karbohidrat terdiri dari gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan maltosa.

Meski kaya akan manfaat, terutama berkat kandungan provitamin A alias beta karoten, mengonsumsi ubi jalar membawa beberapa efek samping bagi tubuh.

Berikut efek samping ubi jalar jika dikonsumsi berlebihan:

1. Gula darah naik

Ubi jalar memiliki indeks glikemik (GI) bervariasi tergantung cara mengolahnya, yakni antara 44 hingga 86.

Makanan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah. Sebaliknya, makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah stabil.

Menurut Glycemic Index Research, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kadar di bawah 55, dan kadar tinggi di atas 70.

Dengan demikian, ubi jalar tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah, tetapi dapat pula masuk golongan tinggi.

Mengingat potensinya, mengonsumsi banyak ubi jalar dalam satu waktu dikhawatirkan tidak cocok untuk penderita diabetes tipe 2.

Namun, mengolah umbi-umbian ini dengan cara merebus tampaknya dapat menghasilkan nilai GI lebih rendah, daripada memanggang atau menggoreng.

Efek samping ubi jalar selanjutnya adalah potensi kelebihan vitamin A akibat kandungan beta karoten yang melimpah.

National Institute of Health (NIH) merekomendasikan asupan harian vitamin A sebanyak 900 mikrogram untuk pria dan 700 mikrogram untuk wanita.

Di sisi lain, satu ubi jalar yang dipanggang dengan kulitnya mengandung 1.403 mikrogram vitamin A, dua kali lipat jumlah yang dibutuhkan.

Dilansir dari Eat This, sebuah studi menunjukkan bahwa kelebihan vitamin A dapat memicu beberapa masalah kesehatan, termasuk kerusakan hati.

Namun, keracunan vitamin A tersebut terjadi jika mengonsumsi suplemen vitamin A secara berlebihan, dan bukan dari makanan asli.

Ubi jalar kaya akan kalium atau potasium, mineral yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Kendati demikian, seperti dilansir Medicinenet, manfaat tersebut dapat berbalik menjadi efek samping jika dikonsumsi dengan obat penambah kadar kalium, seperti beta blocker.

Beta blocker merupakan obat yang berfungsi meningkatkan kalium dalam tubuh, dan efektif menurunkan tekanan darah tinggi.

Konsumsi ubi jalar dan beta blocker dalam waktu berdekatan dapat memicu kelebihan asupan kalium.

Kondisi ini perlu diperhatikan, terutama pada kelompok orang yang memiliki masalah ginjal. Sebab, tingginya kadar kalium dikhawatirkan tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari tubuh.

4. Batu ginjal

Selain kalium, orang dengan masalah ginjal juga perlu menghindari mengonsumsi ubi jalar karena kandungan oksalatnya.

Oksalat atau asam oksalat adalah senyawa organik yang biasa ditemukan di berbagai tumbuhan, termasuk ubi jalar.

Oksalat dapat berikatan dengan mineral dan membentuk beberapa senyawa, seperti kalsium oksalat dan besi oksalat.

Pada orang dengan masalah ginjal, konsumsi oksalat tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan masalah kesehatan lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/05/180000465/4-efek-samping-mengonsumsi-berlebihan-ubi-jalar-bagi-tubuh

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke