Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Buah Camu Camu dan Khasiatnya bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Camu camu (Myrciaria dubia) adalah buah yang banyak ditemukan di kawasan Amazon mulai dari Brazil, Peru, Kolombia, dan Venezuela.

Dilansir dari laman National Library of Medicine NIH, buah yang mirip beri ini berbentuk bulat dengan diameter sekitar 2,5 sentimeter dan memiliki satu hingga empat biji.

Saat belum matang, kulit buah camu camu berwarna hijau, kemudian saat matang berubah menjadi merah ungu karena adanya antosianin dan senyawa fenolik lainnya.

Camu camu dianggap sebagai matriks kompleks dari asam lemak, beberapa asam amino, senyawa volatil, mineral, dan vitamin seperti vitamin C.

Molekul bioaktif seperti antosianin, flavonol, ellagitannins, proanthocyanidins, dan karotenoid juga merupakan bagian dari profil kimia buah camu camu.

Meski dikenal berasal dari hutan hujan Amazon, tetapi telah menjadi cukup populer di seluruh dunia karena manfaat kesehatannya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah manfaat dari buah camu-camu:

Dikutip dari laman Verywellhealth, antioksidan dalam buah camu camu, termasuk vitamin C dan sianidin-3-glukosida, berkontribusi terhadap manfaat anti-inflamasinya.

Efek anti-inflamasi lain berasal dari bagaimana antioksidan dan nutrisi lain bekerja pada produksi dan pelepasan histamin, yang merupakan faktor kunci dalam respons reaksi alergi, termasuk peradangan.

2. Mengurangi rasa lelah

Diketahui bahwa kandungan vitamin C dalam buah camu camu dapat membantu mengurangi kelelahan.

Sebuah tinjauan sistematis pada 2021 menunjukkan adanya penurunan skor kelelahan yang signifikan pada orang dengan kelelahan pasca-virus di kelompok vitamin C.

3. Kaya akan vitamin C

Sejalan dengan itu, dikutip dari Healthline, camu camu termasuk buah yang kaya akan kandungan vitamin C.

Vitamin C memainkan peran penting dalam tubuh, seperti memperkuat sistem kekebalan dan diperlukan untuk pembentukan kolagen, protein yang mendukung kulit, tulang, dan otot.

Vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat, melindungi sel Anda dari molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.

Studi menunjukkan, bila dikombinasikan dengan ekstrak buah lainnya, camu camu dapat mengatasi gejala yang berhubungan dengan diabetes tipe 2, termasuk gula darah tinggi.

Penelitian kecil terhadap 23 orang sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen camu camu setelah makan dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah yang disebabkan oleh karbohidrat.

5. Berpotensi menurunkan berat badan

Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa camu camu dapat menurunkan berat badan.

Ini juga seiring dengan kadar glukosa darah, kolesterol total, trigliserida, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), dan insulin.

Peneliti mengaitkan manfaat kesehatan ini dengan kandungan antioksidan yang ada dalam buah camu camu.

6. Kaya akan polifenol

Camu camu mengandung banyak polifenol, seperti flavonoid, asam fenolik, tanin, stilben, dan lignan.

Diketahui polifenol memiliki kemampuan antioksidan dan mengurangi peradangan, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit peradangan seperti diabetes, jantung, dan kanker.

Para ahli meyakini bahwa kandungan fenolik camu camu lebih tinggi dibandingkan buah tropis lainnya, dengan sebagian besar terkonsentrasi pada biji dan kulitnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/24/171500865/mengenal-buah-camu-camu-dan-khasiatnya-bagi-kesehatan

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke