Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Wanita di Malang Kehilangan Tabungan Rp 1,4 Miliar Usai Klik Undangan Pernikahan di WhatsApp

Ia kehilangan uang tabungan tersebut setelah mengklik pesan berisi tautan undangan pernikahan yang dikirim melalui WhatsApp.

Silvia bersama pengacaranya akhirnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim pada Rabu (5/7/2023) untuk melaporkan kasus tersebut.

Pengacara Silvia, Hilmy F Ali mengatakan, uang tabungan Rp 1,4 miliar di rekening kliennya raib dalam jangka waktu semalam.

Kronologi kejadian

Hilmy mengungkapkan, kejadian bermula pada akhir Mei 2023 ketika kliennya menerima undangan pernikahan dari nomor tak dikenal dengan format aplikasi pada Rabu (24/5/2023) pukul 10.00 WIB.

Setelah mengklik tautan yang ada di pesan itu, kliennya melihat gambar undangan seperti brosur iklan. Setelah itu, korban memblokir nomor pengirim pesan itu.

“Di handphone-nya ada beberapa aplikasi mobile banking. Ada beberapa bank, kurang lebih 6 mobile banking,” kata Hilmy, dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

“Tapi anehnya yang kebobol hanya satu. Kemudian, setelah klien kami ngecek di situ ada saldo yang semula ada dalam rekening prioritas, itu berkurang sampai dengan Rp 1,4 miliar,” imbuhnya.

Uang di rekening tersebut terkuras sejak pukul 22.00 hingga 03.00 WIB tanpa disadari oleh korban.

Terkuras melalui berbagai cara

Menurut Hilmy, dikurasnya saldo rekening itu melalui berbagai cara. Salah satunya dengan dipindahkan ke rekening bank lain.

“Keluarnya uang itu melalui satu mobile banking, itu transfer pindah ke rekening bank lain. Kemudian ada yang uang digital. Ada juga yang melalui top up pulsa senilai 40 juta,” ungkapnya.

“Dari jam 22.00 malam sampai jam 03.00 WIB, total ada belasan transaksi. Keesokan paginya sudah diblokir, tapi sudah terkuras, tersisa cuma Rp 2 jutaan,” lanjutnya.

Berdasarkan keterangan kliennya, Hilmy mengatakan transaksi dengan nominal sampai miliaran rupiah itu tidak mendapatkan pemberitahuan dari pihak bank.

“Anehnya, klien kami ini tidak pernah mengunduh atau men-download aplikasi m-banking. Ketika dicek mutasi rekening, beralihnya dari m-banking. Siapa yang menginstal ini,” tuturnya.

“Padahal, kalau mengaktifkan mobile banking itu harus konfirmasi double check juga, tapi di pihak bank belum seperti itu,” lanjutnya.

Saat korban memeriksa detail nomor kontak dalam aplikasi perbankan, pelaku menggunakan nomor ponsel lain yang tak dikenali oleh korban.

“Jadi si pelaku membuat nomor akun mobile banking sendiri yang lain daripada milik klien kami. Itu setelah memiliki akses ke rekeningnya (korban),” ujarnya.

Minta penjelasan bank

Hilmy mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan untuk berkomunikasi dengan pihak bank tempat kliennya menyimpan uang itu.

Namun, pihak bank tidak dapat menjelaskan ataupun memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

“Ke bank pada saat itu melalui WA. Seperti tidak bisa bertanggung jawab. Iya (malah menyalahkan nasabah),” katanya.

Melapor ke OJK, LPS, dan polisi

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/7/2023), Hilmy menuturkan, kliennya sudah melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai upaya meminta perlindungan.

Selain itu, korban juga melaporkan pihak bank dengan dugaan praktik illegal akses dan TPPU ke polisi melalui laporan nomor LP/B/504/VII/2023/SPKT POLDA JAWA TIMUR.

Kasubdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Jatim AKBP Henri Novere Santoro membenarkan sudah mendapatkan laporan perihal kasus kehilangan uang Rp 1,4 miliar itu.

“Kita perlu waktu untuk pemeriksaan, mungkin mulai pekan depan,” kata Henri.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Faizal | Editor: Rachmawati, Andi Hartik)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/07/131500065/kronologi-wanita-di-malang-kehilangan-tabungan-rp-1-4-miliar-usai-klik

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke