Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pengendara Motor Tertabrak Batara Kresna di Slamet Riyadi, Ini Penjelasan KAI

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor tertabrak Kereta Api (KA) Batara Kresna viral di media sosial.

Video itu dibagikan akun Twitter @txtfromsoc pada Senin (26/7/2023).

"Gak sengaja kerekam. Kalau mau melintas di perlintasan kereta lain kali hati2. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi," demikian keterangan yang tertulis dalam video.

Dalam video, tampak KA Batara Kresna akan melintas di jalur rel Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta.

Sementara itu, pengendara motor berada di samping rel yang akan dilintasi KA Batara Kresna.

Karena jarak sudah dekat, pengendara motor itu tertabrak KA Batara Kresna hingga terjatuh.

Hingga Selasa (27/6/2023) siang, unggahan video tersebut telah disaksikan lebih dari 132.000 kali oleh pengguna Twitter.

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Penjelasan KAI

Saat dikonfirmasi, Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo membenarkan adanya kejadian pengendara motor tertabrak KA Batara Kresna tersebut.

Dia menjelaskan, kejadian itu terjadi di jalur rel Jalan Slamet Riyadi antara Stasiun Solo Kota-Stasiun Purwosari pada Minggu (25/6/2023) pukul 13.35 WIB.

Dipastikan, tidak ada kerusakan pada rangkaian KA Batara Kresna dan dapat melanjutkan perjalanan ke arah Stasiun Purwosari.

KAI Daop 6 Yogyakarta pun meminta agar masyarakat pengguna jalan di Jalan Slamet Riyadi Surakarta untuk selalu berhati-hati dan waspada.

"Pengendara atau pengguna jalan harus mematuhi aturan ketika akan melewati perlintasan yang bersinggungan dengan jalur KA di Jalan Slamet Riyadi," katanya kepada Kompas.com, Selasa.

"Berhenti di belakang garis kuning yang sudah ditentukan dan perhatikan semboyan-semboyan atau suara suling yang diperdengarkan oleh kereta api," tegas Franoto.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar masyarakat dapat memahami keadaan jalur kereta api relasi Stasiun Purwosari- Stasiun Solo Kota yang berada sejajar dengan Jalan Slamet Riyadi.

Selain itu, masyarakat yang memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi diharapkan dapat menjaga jarak aman agar tidak menghalangi jalur kereta api.

"Hal tersebut mengingat seringkali terjadi gangguan perjalanan KA Batara Kresna dan KA Jaladara karena terdapat kendaraan yang parkir hingga menghalangi jalur KA di area tersebut," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/27/111500265/viral-video-pengendara-motor-tertabrak-batara-kresna-di-slamet-riyadi-ini

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke