Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 Resmi Dimulai

KOMPAS.com - Lebih dari 2 juta jemaah haji berkumpul di Mina pada Senin (26/6/2023) untuk memulai pelaksanaan ibadah haji.

Dikutip dari Arab News, jemaah haji menghabiskan hari pertama (Tarwiyah) dengan berdoa untuk menebus dosa-dosa mereka.

Di Mina, jemaah haji melaksanakan shalat Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya, kemudian bermalam untuk melakukan persiapan akhir wukuf di Arafah.

Setelah shalat Subuh pada Selasa (27/6/2023), para peziarah akan berangkat ke Gunung Arafah, tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhirnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Pada Senin sore, pejabat Arab Saudi memberikan kabar terbaru tentang kedatangan jemaah haji di Mekkah dan Mina.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Talal Al-Shalhoub, mengonfirmasi bahwa pengangkutan jemaah haji ke Mina telah selesai.

Menurutnya, jemaah haji akan bermalam di sana untuk persiapan kunjungan mereka ke Gunung Arafat pada Selasa.

Sementara Wakil Menteri Haji dan Umrah Ayed Al-Gwenem mengatakan, 65 persen dari seluruh jemaah telah menyelesaikan perjalanan ke Mina dan sisanya akan dibawa langsung ke Gunung Arafah.

Menyambut dimulainya ibadah haji tahun ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga telah menyiapkan lebih dari 32 rumah sakit dengan kapasitas 6.000 tempat tidur.

Sebagai informasi, haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.

Haji berlangsung selama lima hari. Ini secara resmi dimulai pada hari kedelapan Zulhijah.

Usai shalat Subuh di Mekkah, jemaah berangkat ke Mina yang jaraknya sekitar 8 kilometer. Mereka menghabiskan siang dan malam di sana untuk berdoa dan membaca Al Quran.

Keesokan harinya, jemaah haji melakukan perjalanan ke Arafah dan tetap berada di sana untuk berdoa dan bertaubat, sampai setelah Matahari terbenam.

Ini adalah satu-satunya hari terpenting haji, dan jemaah yang melewatkannya dianggap tidak menyelesaikan haji.

Jemaah haji kemudian menuju Muzdalifah, sebuah lembah antara Mina dan Gunung Arafat.

Di Muzdalifah, mereka akan bermalam di tempat terbuka dan mengumpulkan kerikil kecil untuk digunakan selama ritual khusus keesokan harinya.

Setelah shalat Subuh pada 10 Zulhijjah, jemaah melakukan perjalanan dari Muzdalifah ke Jamarat, tempat melempar kerikil pada tiga pilar yang melambangkan Iblis.

Wanita dan orang tua dapat mewakilkan proses ini kepada kaum pria.

Laki-laki kemudian diharuskan mencukur rambut mereka, sedangkan perempuan memotong seikat rambutnya.