Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah dan Alasan China Kerap Pinjamkan Panda ke Negara Lain, Disebut Jadi Pion Diplomatik

KOMPAS.com - Seekor panda yang dipinjamkan China ke Thailand, Lin Hui, mati karena mengalami pembekuan darah.

Lin Hui dipinjamkan China sejak 2003. Ia sebenarnya dijadwalkan pulang kampung ke China pada Oktober 2023 nanti.

"Usia tuanya menyebabkan pembuluh darahnya memburuk, dan membuat gumpalan di pembuluh darahnya di beberapa organ, menyebabkan kematiannya," kata petugas Kebun Binatang Chiang Mai sebagaimana dikutip dari Kompas.com Rabu (24/5/2023).

Bukan hanya ke Thailand, diketahui China juga telah meminjamkan sejumlah panda ke beberapa negara lain.

Selain Lin Hiu, ada Ya Ya, panda yang dipinjamkan ke Amerika Serikat dan sempat viral beberapa waktu lalu lantaran tubuhnya yang kurus dan lusuh.

Lantas, mengapa China kerap meminjamkan panda ke sejumlah negara lain?

Sejarah

Dikutip dari Economist, jika diurutkan, awal mula tradisi meminjamkan panda ini bermula sejak abad ke-7.  Namun saat itu, China menawarkan panda sebagai hadiah dan bukan pinjaman.

Ketika itu, dua ekor panda dikirim oleh permaisuri Wu ke Jepang sebagai hadiah China untuk Jepang.

Selanjutnya, tradisi ini kembali muncul saat China dipimpin oleh Mao Zedong.

Saat masa perang dingin, China juga memberikan panda kepada Rusia dan Korea Utara.

Adapun pada 1972, China kembali menghadiahkan panda kepada Amerika setelah kunjungan Presiden Nixon ke China.

Namun, sejak awal 1980-an, China tak lagi memberikan panda. Kebijakan saat itu berubah.

China hanya akan memberikan panda dengan status "pinjaman".

Negara yang dipinjami panda oleh China dikenakan biaya sebesar 50.000 dolar AS per bulan.

Tak hanya itu, jika selama masa peminjaman panda tersebut punya anak, maka anaknya juga akan menjadi panda milik China.

Dikutip dari ABC, kebijakan tersebut lantaran keberadaan panda yang semakin langka.

Selain itu, biaya pinjaman panda disebut diperlukan untuk keperluan konservasi dan penelitian terkait panda.

Tujuan China menyewakan panda

Pengamat dari Universitas Oxfors, Kathleen Buckingham dan Paul Jepson mengatakan, peminjaman panda saat ini dilakukan bertepatan dengan kesepakatan perdagangan yang ditandatangani China, seperti dengan Skotlandia, Kanada, dan Perancis.

Richard McGregor dari Lowy Institue menilai, panda raksasa adalah alat diplomatik yang diberikan kepada mitra yang layak sebagai tanda persahabatan.

Selain itu, studi Universitas Oxford tahun 2013 juga menemukan, bahwa peinjaman panda kepada negara-negara yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan China.

Pinjaman juga diberikan kepada negara yang memasok sumber daya alam dan teknologi maju ke negara tersebut.

Sebagai contoh, Kebun Binatang Adelaide Australia, mendapat pinjaman panda Wang Nang dan Fu Ni tak lama setelah setuju untuk memasok uranium ke China pada tahun 2006.

Sementara itu, Profesor Studi China dan Direktur Institut Lau China Kerry Brown mengatakan, panda memiliki kepentingan simbolis tertentu yang melekat pada nama yang diberikannya.

Sebagai contoh, panda raksasa yang diberikan ke Taiwan pada 2008 diberikan nama Tuan Tuan dan Yuan Yuan, kombinasi nama ini memiliki arti "reuni" dalam bahasa China.

Menurut Brown, hal itu sebagai ekspresi keinnginan China agar bisa bersatu kembali dengan Taiwan.

Selain itu, pada 1957, hadiah panda untuk Uni Soviet disebut dengan Ping Ping dan An An yang memiliki arti perdamaian dalam bahasa China.

Kontroversi

Namun kebijakan "politik panda" ini menarik banyak kontroversi  dari beragam kalangan.

Pada 2010 sepasang anak panda yang lahir di AS, dikembalikan ke China, hanya dua hari setelah China menyatakan kemarahan atas pertemuan Barack Obama dengan Dalai Lama.

Kebun Binatang Nasional di Washington telah meminta perpanjangan kesepakatan peminjaman untuk satu anak, tetapi China menolak dan kedua anak tetap dibawa kembali.

Saat itu, orang-orang menafsirkan hal ini sebagai tindakan hukuman.

Direktur Kampanye dari Badan Amal Kesejahteraan Hewan Skotlandia Ross Minett mengatakan, apa yang dilakukan China sebagai eksploitasi.

"Panda itu dieksploitasi sebagai pion diplomatik dalam kesepakatan komersial," katanya.

Negara yang mendapat pinjaman panda dari China

Berikut ini sejumlah negara yang mendapat pinjaman panda dari China:

  • Australia
  • Austria
  • Belgia
  • KanadaFinlandia
  • Perancis
  • Jerman
  • Indonesia
  • Jepang
  • Malaysia
  • Meksiko
  • Belanda
  • Singapura
  • Korea Selatan
  • Spanyol
  • Thailand
  • Skotlandia
  • Amerika Serikat

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/25/123000065/sejarah-dan-alasan-china-kerap-pinjamkan-panda-ke-negara-lain-disebut-jadi

Terkini Lainnya

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke