Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengobati Batuk Berdahak dengan Bahan-bahan Alami, Apa Saja?

Dikutip dari Cleveland Clinic, batuk berdahak merupakan gejala infeksi yang sering terjadi seperti pada penyakit flu dan pilek.

Dahak pada batuk tersebut berupa lendir yang berasal dari paru-paru dan tenggorokan.

Biasanya, batuk berdahak bisa sembuh dengan sendirinya. Namun dalam beberapa kasus, batuk bisa saja berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan lamanya.

Lantas, bagaimana cara mengobati batuk berdahak secara alami?

Cara mengobati batuk berdahak secara alami

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara untuk mengobati batuk berdahak dengan menggunakan bahan-bahan alami. Apa saja?

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Cara mengobati batuk berdahak yang pertama adalah dengan menjaga sirkulasi udara agar tetap lembab.

Udara kering dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan yang bisa menyebabkan lebih banyak lendir terbentuk.

Untuk itu, Anda bisa menempatkan pelembab ruangan untuk menjaga sirkulasi udara dan meningkatkan kualitas tidur dengan mencegah sakit tenggorokan yang bisa memicu batuk berdahak.

2. Minum banyak air

Ketika seseorang menderika flu dan pilek, mereka akan disarankan untuk minum banyak cairan yang dapat mengencerkan lendir dan membantu mengeringkan sinus.

Saat mengalami batuk, usahakan tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum setidaknya 10 gelas air per hari.

Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat digunakan untuk melawan infeksi, melembabkan tenggorokan, hingga membantu meringankan gejala batuk berdahak.

3. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam dapat membantu menenangkan tenggorokan yang teriritasi dan membantu membersihkan sisa lendir di tenggorokan.

Anda dapat menambahkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan berkumur beberapa kali sehari.

Ulangi hal tersebut hingga gejala batuk berdahak mulai membaik.

Orang-orang biasanya akan menggunakan minyak kayu putih langsung ke dada atau area luar tenggorokan untuk meringankan gejala batuk.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih ke diffuser atau menambahkannya dalam bak mandi dengan air hangat.

5. Mengonsumsi madu

Menurut penelitian, madu dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan batuk berdahak.

Dalam tinjauan studi 2021, para peneliti melihat efek penggunaan madu untuk mengobati batuk pada infeksi saluran pernapasan atas.

Para peneliti menemukan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk maupun membantu mencegah kebutuhan akan antibiotik.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi madu secara rutin baik meminumnya secara langsung atau menambahkannya ke dalam campuran minuman hangat.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 menemukan bahwa jahe bersama dengan pengobatan lain, termasuk madu, telah memainkan peran jangka panjang dalam pengobatan tradisional.

Untuk menggunakannya sebagai obat batuk, Anda bisa menambahkan jahe ke dalam minuman hangat.

7. Minum minuman hangat

Penelitian yang dilakukan pada 2008 menunjukkan bahwa minum minuman hangat dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.

Selain itu, studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas dapat meringankan lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, menggigil, dan kelelahan.

Beberapa minuman hangat yang bisa untuk mengobati batuk berdahak di antaranya adalah:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/18/193000365/7-cara-mengobati-batuk-berdahak-dengan-bahan-bahan-alami-apa-saja-

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke