Tahun ini, berdasarkan buku panduan Mudik 2023 dari Kominfo, diperkirakan mayoritas pemudik berkendara menggunakan kendaraan pribadi. Rinciannya, 27,32 juta mobil pribadi, 22,77 bus, dan 9,53 juta mobil sewa.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,2 juta mobil diperkirakan akan melalui tol Trans Jawa. Untuk berkendara di tol, kartu e-Toll adalah barang vital yang harus disiapkan.
Namun, bagaimana kalau saldo e-Toll habis di tengah perjalanan?
Kartu E-Toll
Kartu e-Toll digunakan saat berkendara di jalan tol. Menurut situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) KemenPU-PR, pengendara wajib memiliki kartu yang terisi saldo uang elektronik cukup saat melakukan perjalanan di jalan tol.
Hal ini karena pengendara akan melakukan transaksi secara nontunai di gerbang tol sesuai nominal dari tujuan berkendara yang dipilih.
Kartu e-Toll biasanya dapat diisi di bank atau minimarket yang menyediakan layanan tersebut.
1. Tekan tombol bantuan
Pengendara dapat menekan tombol bantuan yang terletak di gerbang pembayaran tol. Tempatnya berdekatan dengan tombol Cetak Struk.
Setelah menekan tombol bantuan tersebut, petugas akan datang membantu.
2. Minta bantuan petugas gerbang tol
Setelah petugas datang, jelaskan kepada petugas bahwa saldo e-Toll tidak mencukupi. Kemudian, ikuti arahan petugas tersebut. Kartu mungkin akan diisi ulang secara langsung di sana.
Solusi lain, mungkin pengemudi akan diminta membayar tol secara tunai dan diarahkan untuk mengisi e-Toll di rest area terdekat.
3. Isi ulang saldo e-Toll dengan mobile banking
Bank penyedia e-Toll biasanya memiliki aplikasi perbankan online yang mudah diakses di mana saja menggunakan ponsel.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk mengisi ulang saldo kartu e-Toll.
4. Cari tempat pengisian saldo e-Toll terdekat
Rest area tol umumnya memiliki minimarket atau tempat pengisian saldo e-Toll. Sebelum tiba di gerbang tol, mampirlah ke rest area untuk mengecek dan mengisi ulang saldo tersebut.
KemenPU-PR juga menghimbau agar pengemudi tidak mengganti kartu e-Toll ketika saldonya di tengah jalan tidak cukup.
Pengendara yang menggunakan kartu berbeda saat masuk dan keluar gerbang tol akan dianggap menerobos. Pelakunya akan dikenakan denda sebesar 2x tarif terjauh di ruas jalan yang sama.
Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan, pemudik sebaiknya melakukan pengecekan saldo kartu tol dan tarif tol yang dilalui menggunakan aplikasi BPJT Info Tol yang dapat diunduh di ponsel.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/15/204500765/saldo-e-toll-habis-di-tengah-perjalanan-ini-yang-bisa-anda-lakukan