Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kebiasaan yang Memicu Disfungsi Ereksi, Pria Wajib Tahu

KOMPAS.com - Disfungsi atau gangguan ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai sekaligus mempertahankan ereksi.

Ereksi adalah pengerasan penis saat jaringan spons pada bagian ini terisi oleh darah. Penis yang ereksi dapat membesar dan menegang.

Dilansir dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penis dapat mengalami ereksi.

Di antaranya rangsangan atau stimulus dari otak, fungsi saraf yang baik, termasuk aliran darah yang adekuat.

Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat memicu disfungsi ereksi? Berikut penjelasannya.

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Meminum alkohol tidak hanya memicu buang air kecil secara berlebihan ketika malam hari, tapi juga berisiko menyebabkan disfungsi ereksi.

Dilansir dari Best Life, alkohol tidak baik untuk kesehatan organ reproduksi pria lantaran dapat mengganggu pembawa pesan di otak.

Padahal, sinyal tersebut dibutuhkan untuk memberi tahu alat kelamin ketika kondisi terisi darah.

Di sisi lain, alkohol bisa menyebabkan penis kesulitan ereksi karena mengurangi produksi testosteron (hormon pada pria).

Untungnya, kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan efek yang ditimbulkan olehh alkohol akan memudar seiring waktu.

"Alkohol adalah salah satu hal utama yang kita cerna yang berdampak pada ereksi.," kata ahli urologi dari Cleveland Clinic, James Ulchaker, MD.

Bernapas melalui mulut

Disfungsi ereksi ternyata dapat dipicu oleh kebiasaan bernapas melalui mulut dalam jumlah terlalu banyak.

Fakta tersebut terungkap setelah peneliti mempublikasikan studinya di Journal of Oral Health and Dental Science pada 24 Februari 2019.

Peneliti mengatakan, 68 persen peserta berusia 20-50 tahun yang bernapas melalui mulut merasakan masalah seksual, termasuk disfungsi ereksi.

Di sisi lain, peneliti juga menemukan temuan bahwa peserta studi mengalami ejakulasi dini dan penurunan libido saat bernapas melalui mulut.

Perlu diketahui bahwa proses bernapas ternyata memberikan pengaruh pada beberapa faktor yang memicu disfungsi ereksi.

Pernapasan tertentu, seperti pernapasan mulut, dapat memicu gangguan tidur yang pada akhirnya menurunkan kadar testosteron.

Hal tersebut berisiko menyebabkan disfungsi ereksi, menurut Direktur Medis di Bastion Health, Justin Houman, MD.

Merokok

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa merokok mendatangkan dampak yang buruk bagi kesehatan.

Termasuk pada disfungsi ereksi, kebiasaan ini menyebabkan jantung terganggu kemampuannya ketika memompa darah.

Ketika hal tersebut terjadi, aliran darah akan terhambat dan pembuluh darah mengalami penyempitan. Ini sering kali mengakibatkan disfungsi ereksi.

Untungnya, sebuah studi mendapati temuan bahwa berhenti merokok bisa meningkatkan kemampuan pria mencapai kepuasan di atas ranjang.

Studi yang dimuat di Andrologia pada tahun 2015 menunjukkan bahwa perokok berat yang tidak merokok 24-36 jam merasakan peningkatan kemampuan mereka untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

Tinjauan analisis yang dimuat di American Journal of Men's Health juga memberi tahu bahwa prevalensi disfungsi ereksi 2 kali lebih tinggi pada pria yang kecanduan ganja.

Gaya hidup sedenter

Gaya hidup sedenter yang disebut juga kebiasaan mager dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Alasannya, jarang beraktivitas fisik dapat memicu kelebihan berat badan dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Kedua kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan lantaran berkontribusi secara signifikan pada terjadinya disfungsi ereksi.

Pria yang ingin mencapai dan mempertahankan ereksi disarankan untuk berolahraga secara ringan menurut saran dokter penyakit dalam Cleveland Clinic, Michael F. Roizen, MD.

"NO adalah bahan kimia berumur pendek yang dibutuhkan tubuh Anda untuk terus diisi ulang," jelasnya.

"Itu membuat arteri Anda tetap terbuka, termasuk yang memungkinkan darah mengalir ke penis Anda saat Anda sedang bersemangat," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/02/060500665/4-kebiasaan-yang-memicu-disfungsi-ereksi-pria-wajib-tahu

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke