Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Arti Warna dan Kode Angka 31, 33, dan 34 di SPBU Pertamina

Perbedaan warna itu biasanya ada pada papan yang menampilkan update harga bahan bakar minyak (BBM) di bagian depan SPBU. 

Diketahui, ada tiga warna berbeda yang terletak di papan tersebut, yaitu merah, biru, dan hijau.

Selain perbedaan warna, papan tersebut juga memuat kode angka tertentu seperti 31, 43, atau 54 di bagian depannya. 

Berikut penjelasan kode angka dan warna di SPBU yang perlu Anda ketahui. 

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (11/10/2021), Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III (Jawa bagian Barat) Eko Kristiawan saat itu menjelaskan arti warna masing-masing SPBU. 

SPBU dengan papan berwarna merah adalah SPBU Pasti Pas, sementara warna biru adalah SPBU Pasti Prima, dan warna hijau adalah Green Energy Station (GES).

  • SPBU warna biru

Menurutnya, SPBU Prima (biru) merupakan pengembangan dari SPBU Pasti Pas (merah) yang sudah ada sejak 2006.

Ia menjelaskan, fasilitas yang disediakan di SPBU berwarna biru lebih lengkap, seperti adanya ATM, bengkel, tenant makanan, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas dan elpisi, serta restoran cepat saji.

  • SPBU warna merah

Berbeda dari SPBU Prima, fasilitas yang ada pada SPBU merah tak selengkap SPBU warna biru.

SPBU Pasti Pas biasanya hanya terdiri dari toilet, tempat ibadah, isi angin, dan minimarket.

  • SPBU warna hijau

Sementara SPBU warna hijau merupakan konsep baru dari Pertamina.

SPBU tersebut memiliki layanan terintegrasi bagi masyarakat sebagai konsumen di SPBU Pertamina dengan empat konsep utama, yaitu Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.

Ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung Grand Strategi Nasional yang telah ditetapkan Pemerintah khususnya pada program transisi energi dan operasional yang lebih ramah lingkungan.

Selain warna, papan SPBU biasanya juga memuat kode angka tertentu seperti 31.xxxx, 43.xxx, dan 54.xxxx. 

Nomer kode tersebut untuk menunjukkan daerah dan status kepemilikan.

Angka paling depan kode wilayah

Untuk membedakan jenisnya bisa dilihat dari kode dua angka di bagian paling depan. 

Dikutip dari MyPertamina, angka yang berada di posisi awal merupakan kode wilayah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Misalnya, SPBU Pertamina dengan kode angka yang diawali 3 merupakan pom bensin di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sementara angka awalan 4 untuk wilayah Jawa Tengah, dan 5 untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Angka kedua menunjukkan kepemilikan

Sedangkan untuk kode angka kedua, merujuk pada kode kepemilikan SPBU.

Apabila angka 1 di belakang kode wilayah, maka SPBU tersebut merupakan kepemilikan dan dikelola Pertamina sendiri atau Corporate Owner Corporate Operate (COCO).

Misalnya kode 31.xxxx maka menunjukkan SPBU COCO Pertamina yang berada di wilayah DKI Jakarta. 

Selanjutnya, jika terdapat angka 3 di belakang kode wilayah, maka pom bensin itu adalah milik Pertamina yang dikelola oleh pihak swasta atau Corporate Owner Dealer Operate (CODO).

Misalnya 43.xxxx.xxx artinya SPBU tersebut termasuk SPBU Pertamina yang dikelola swasta di wilayah Jawa Tengah. 

Sementara kode angka 4 berarti SPBU tersebut sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta atau Dealer Owner Dealer Operate (DODO).

Sebagai contoh, SPBU dengan kode 54.xxx.xxx adalah SPBU di wilayah Surabaya dan sekitarnya yang dimiliki swasta. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/11/153000365/ini-arti-warna-dan-kode-angka-31-33-dan-34-di-spbu-pertamina

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke