Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Kesehatan pada Bayi mulai dari Pilek hingga Diare dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir memiliki kondisi fisik yang rentan dan organ-organnya belum berfungsi sempurna.

Karena itu, bayi hingga usia tertentu kerap mengalami gangguan kesehatan atau sakit. Kondisi tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir orangtua. 

Namun, ternyata tidak semua gangguan pada bayi perlu dikhawatirkan. Beberapa di antaranya bukan merupakan gangguan serius dan bisa disembuhkan dengan perawatan mandiri di rumah. 

Berikut ini adalah sejumlah masalah kesehatan yang biasa menyerang seorang bayi dan cara menanganinya, melansir Naraya Health:

Kolik

Jika bayi Anda menangis terus-menerus tanpa diketahui penyebabnya, mungkin ia sedang mengalami kolik.

Kolik adalah kondisi yang disebut sebagai refluks gastroesofageal atau saat asam lambung kembali naik ke kerongkongan bayi.

Untuk mengatasinya, coba berikan bayi Anda susu atau makanan dalam porsi yang lebih sedikit namun dengan frekuensi yang lebih sering.

Pilek

Masalah kesehatan selanjutnya yang sering terjadi pada bayi adalah pilek.

Bayi memiliki sistem kekebalan yang masih minim. Artinya, peluang mereka untuk terkena pilek dan flu dari lingkungan sekitarnya cukup tinggi.

Jika anak mengalami batuk, bersin, atau pilek, pastikan Anda segera berkonsultwsi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Jika tidak diobati, pilek atau flu meskipun terkesan sepele dapat menyebabkan pneumonia pada anak kecil.

Namun, jangan berikan obat-obatan pada anak tanpa seizin dokter.


Infeksi Telinga

Gangguan kesehatan yang ketiga adalah infeksi telinga.

Kondisi ini dapat membuat anak merasa begitu tidak nyaman.

Ciri-cirinya, bayi yang mengalami infeksi pada telinga akan menarik-narik daun telinganya, menolak untuk ditidurkan, dan menangis tanpa henti. 

Infeksi ini disebabkan oleh akumulasi cairan kotor di telinga yang menekan gendang telinga.

Jika hal ini terjadi, bawa anak Anda ke dokter, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik yang bisa membersihkan infeksi dengan cepat dan mengakhiri ketidaknyamanan anak Anda.

Sembelit

Masalah lain yang juga sering terjadi adalah sembelit atau susah buang air besar.

Kondisi tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun.

Sebab di masa itu anak-anak mengalami perubahan pola makan dari yang semula hanya mengonsumsi ASI atau susu, menjadi mrngonsumsi berbagai bahan makanan padat melalui MPASI.

Tapi jangan panik dulu, jika sembelit terjadi pada anak Anda. Cara mengatasinya bisa dengan cara mengubah atau memperbaiki asupan makanannya.

Akan tetapi, jika terdapat darah pada BAB anak Anda atau tetap mengalami sembelit meski pola makan sudab diubah, maka konsultasikan ke dokter.

Diare

Sakit selanjutnya yang jamak menjangkit bayi adalah diare.

Bertolak belakang dengan sembelit, diare adalah kondisi anak yang mengeluarkan BAB cair dan biasanya dengan oeningkatan frekuensi.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk alergi makanan, infeksi bakteri, atau obat-obatan.

Diare dapat membuat anak mengalami dehidrasi, oleh karena itu perlu untuk meminta saran dari dokter.


Ruam popok

Selain sejumlah masalah yang telah disebutkan di atas, ada juga masalah-masalah yang terkait dengan sensitifitas kulit bayi, misalnya ruam popok.

Masalah ini terjadi akibat penggunaan popok pada bayi yang menyebabkan area di sekitar selangkangan lembab sehingga muncul ruam-ruam berwarna merah.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan salep khusus, sering mengganti popoknya, tidak menggunakan bedak, atau bisa juga dengan gunakan popok dengan ukuran lebih besar.

Jika beberapa hal di atas merupakan masalah kesehatan yang biasa terjadi dan cenderung tidak serius, maka berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang kerap mengintai bayi dilansir dari Health Navigator:

  • Bronkiolitis
  • Cacar air
  • Pneumokokus
  • Pneumonia
  • Batuk rejan

Beberapa jenis penyakit di atas dapat dicegah dengan mengambil langkah imunisasi.

Namun, jika sudah terlanjur terjadi, maka orangtua disarankan segera merujuk nasihat dokter agar sakit yang terjadi tidak berlanjut menjadi lebih parah.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/31/203000765/masalah-kesehatan-pada-bayi-mulai-dari-pilek-hingga-diare-dan-cara

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke