4 Hal yang Perlu Diketahui dari PayPal, dari Cara Bikin Akun sampai Kekurangannya

KOMPAS.com - Berkembangnya zaman membuat sistem pembayaran semakin maju, apalagi dalam bentuk digital. Di mana, pengguna sangat dimudahkan, misalnya dapat melakukan pembayaran hanya dengan mengakses ponsel pintarnya saja.

Salah satu pembayaran paling populer di dunia yakni PayPal.

Platform ini banyak dipakai orang untuk melakukan pembayaran secara internasional.

Tentunya hal tersebut sangat memudahkan bagi mereka yang sering melakukan jual beli produk dari luar negeri.

Lalu, bagaimana cara membuat akun PayPal?

Dilansir dari Kompas.com (1/8/2021), pada awalnya pengguna PayPal di Indonesia masih sedikit lantaran proses verifikasi pembuatan akunnya membutuhkan kartu kredit.

Tetapi saat ini, verifikasi PayPal untuk pengguna di Indonesia sudah tidak memerlukan kartu kredit lagi.

Sebab, beberapa rekening tabungan perbankan maupun kartu debitnya di Indonesia sudah bisa terhubung dengan PayPal.

1. Cara membuat akun PayPal

Ini tata cara pembuatan rekening PayPal:

1. Buka website resmi PayPal di paypal.com.

2. Pada bagian atas website, pilih akun yang diinginkan yakni akun pribadi atau akun bisnis. Setelah itu pilih daftar.

3. Masuk ke halaman baru, pilihlah jenis akun yang sesuai keinginan, misalnya akun 'Primer' yang dapat digunakan untuk transaksi jual beli online.

4. Isi data pribadi, lalu klik tombol 'Setuju dan Buat Rekening'.

5. Muncul halaman verifikasi dan masukan kode yang dikirimkan, klik 'Lanjutkan' dan kemudian klik 'Masuk ke Rekening Saya'.

6. Anda akan masuk ke halaman akun rekening PayPal. Lakukan konfirmasi dengan membuka email.

7. Buka email dan klik link yang dikirimkan PayPal.

8. Setelah terkonfirmasi, PayPal akan meminta Anda memasukan email dan password yang sudah didaftarkan.

9. Setelah login, isi kolom pertanyaam yang mudah diingat, lalu klik tombol 'Kirimkan'.

10. Akun PayPal sudah dibuat dan bisa digunakan sebagai transaksi.

2. Cara mengaktifkan PayPal

Sebelum melakukan transaksi, Anda wajib mengaktifkan rekening PayPal terlebih dulu.

Rekening PayPal adalah rekening virtual yang menyediakan jasa layanan transfer dan pembayaran secara online.

Langkah pengaktifkan rekening PayPal ini bertujuan untuk menghubungkan akun PayPal Anda dengan kartu kredit atau kartu debit.

Ada dua cara untuk mengaktifkan PayPal yakni melalui situs PayPal dan melalui aplikasi PayPal yang sudah terinstal di ponsel Anda.

Ini langkah melakukan pengaktifan PayPal:

1. Pastikan Anda sudah masuk ke akun PayPal.

2. Klik "Wallet" pada bagian atas akun PayPal.

3. Klik "Link a debit or credit card" pada ujung kiri halaman tersebut.

4. Masukkan data kartu kredit atau kartu debit Anda sesuai dengan persyaratan pada kolom yang tersedia.

5. Klik "Link Card".

Sementara, cara untuk mengaktifkan PayPal melalui aplikasi yang sudah terinstal di ponsel Anda adalah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi PayPal dan log in ke akun Anda.

2. Klik icon "Setting" di bagian atas layar.

3. Klik "Banks and Cards".

4. Klik "+"

5. Klik "Debit or credit card".

6. Untuk kartu debit atau kartu kredit, scan kartu Anda atau isi informasi sesuai yang diminta.

3. Kelebihan menggunakan PayPal

Mengutip Kompas.com, Jumat (7/1/2022), ada sejumlah keuntungan atau manfaat yang dapat diperoleh bagi pengguna PayPal.

Kekurangan PayPal

• Rentan disalahgunakan. PayPal memungkinkan kamu bertransaksi ke berbagai negara dengan cara yang sangat mudah. Keterbukaan inilah yang menyebabkannya jadi rentan terhadap penipuan atau tindak kriminal lainnya.
• Sulitnya melakukan komplain. Sayangnya, untuk PayPal Indonesia belum ada layanan aduannya. Kalau di situs yang tercantum adalah nomor PayPal di kantor Singapura.
• PayPal belum melayani transaksi dengan beberapa mata uang penting, seperti Rupee India.
• Transaksi dari PayPal ke rekening non-PayPal bakal dikenakan biaya administrasi sekitar 3 persen dari jumlah transaksi ditambah 0,3 dollar AS.
• Proses pembekuan yang berlangsung lama. Pembekuan akun dilakukan oleh PayPal apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan. Pembekuan itu kadang berlangsung lama bahkan hingga berbulan-bulan.

(Sumber: Kompas.com/Mutia Fauzia, Nur Jamar Shaid)